Minggu, 5 Oktober 2025

Ada Belasan Atlet dan Artis Disebut Masuk Kelompok Radikal, Siapa Mereka?

Data jumlah atlet tersebut ia dapatkan setelah ada salah satu korban didampingi orangtuanya melapor ke kantor NII Crisis Center

Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center dan Mantan Panglima NII saat menemui wartawan usai menjadi pembicara di Kongres Pancasila XI di UGM, Jumat (16/8/2019) 

"Butuh dialog-dialog kembali untuk menyegarkan pemikiran mereka. Ibarat gelas anak-anak ini sudah ada isinya, jadi menurut saya harus dikosongkan dulu baru diisi dengan pemahaman yang benar," bebernya.

Selain atlet, Ken Setiawan juga menyebut pada tahun 2011 ada sejumlah artis yang juga masuk dalam kelompok radikalisme.

Ada dua nama dari sejumlah artis yang menjadi tokoh yakni DSA dan AS.

"Kita dulu gerebek DSA, jadi kita berani adu data," ungkapnya.

Kelompok radikal ini merekrut para artis ini dengan menjanjikan surga.

Di mana mereka bisa masuk surga dengan cara yang mudah.

Sementara pemahaman mereka tentang agama masih lemah.

"Ini kan bercerita tentang ending-nya adalah surga, jadi masuk surga dengan cara yang instan, ditawarkan hal-hal yang simpel. Diajarkan juga selama ini berada tempat yang salah," tandasnya.

Baca: Peluk Hangat Wiranto Untuk Eks DI/TII dan NII yang Kembali Berikrar Kembali ke NKRI

Ken Setiawan menjelaskan para artis yang masuk dalam kelompok radikal tidak lantas aktif secara organisasi.

Mereka aktif sebagai pendana organiasi. (Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mantan Panglima NII Sebut Belasan Atlet Masuk Kelompok Radikal

Diduga masih ada 2 juta pengikut NII

Menko Polhukam Wiranto (kiri) menyaksikan penciuman bendera Merah Putih  sebagai  setia kepada Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di Kantor  Menko Polhukam,   Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/08/2019). Sebanyak 14 orang Keluarga Besar Harokah Islam Indonesia, mantan anggota Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dan mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) mengikuti pembacaan ikrar setia tersebut. (Wartakota/Henry Lopulalan)
Menko Polhukam Wiranto (kiri) menyaksikan penciuman bendera Merah Putih sebagai setia kepada Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di Kantor Menko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/08/2019). Sebanyak 14 orang Keluarga Besar Harokah Islam Indonesia, mantan anggota Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dan mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) mengikuti pembacaan ikrar setia tersebut. (Wartakota/Henry Lopulalan) (Wartakota/Henry Lopulalan)

Putra pendiri Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Sarjono Kartosuwiryo menghimbau kepada seluruh anggotanya untuk segera mengikuti jejaknya, berikrar sumpah setia Pancasila.

Menurutnya, masih ada 2 juta orang yang berstatus sebagai anggota atau pengikut dari Negara Islam Indonesia (NII).

Hal itu disampaikan Sarjono dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Baca: Ini Alasan Eks Anggota DI/TII, dan NII Ikrar Setia Pancasila

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved