Jumat, 3 Oktober 2025

Dr Aqua Dwipayana : Bersihkan Sungai, Pemprov Sumut Perlu Belajar ke Jabar

Dr Aqua melanjutkan bahwa pembersihan Sungai Citarum gagasan Doni yang terkenal dengan program Citarum Harum sudah menunjukkan hasil.

HandOut/Istimewa
Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana berbicara di rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Lingkungan dan Pengembalian Fungsi Konservasi di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan pada Kamis (8/82019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana menegaskan pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) perlu dengan serius dan sungguh-sunggug belajar ke Jawa Barat (Jabar) untuk membersihkan sungai-sungai yang kotor.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo saat menjabat Pangdam III/Siliwangi telah memulai pembersihan sungai Citarum yang dikenal dengan program Citarum Harum.

Penegasan itu disampaikan Dr Aqua di depan ratusan peserta Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Lingkungan dan Pengembalian Fungsi Konservasi di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan pada Kamis (8/82019).

Acara yang sangat penting itu dihadiri Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Forkopimda, para Bupati/Walikota se-Sumut, OPD dan ASN Pemprov Sumut.

Diawali dengan sambutan dan paparan Edy yang menceritakan kondisi sungai-sungai di kota Medan dan sekitarnya lengkap dengan foto-fotonya. Memprihatinkan sekali.

"Pak Doni, di sungai-sungai ini masyarakat tidak hanya membuang isi lemari tapi lemarinya juga ikut dibuang. Akibatnya jadi penuh dengan sampah dan membuat tidak sehat," kata Edy dengan serius.

Kemudian Edy menceritakan rencana Pemprov Sumut untuk mengatasi hal tersebut.

Dia dan jajarannya sangat serius apalagi ada rencana membangun tol sungai yang mengikuti aliran Sungai Deli. Dimulai 15 Agustus 2019 mendatang dengan biaya sekitar  Rp 7 triliun.

Menurut Edy yang sebelumnya menjabat Pangkostrad, selain membersihkan kawasan sungai dan sekitarnya, pembangunan tol sungai diperkirakan dapat memperlancar lalu lintas jalanan Medan.

Semua dilakukan atas dasar kajian secara ilmiah.

"Pak Doni yang sudah memiliki pengalaman dalam menangani Sungai Citarum dan telah ada hasilnya, tolong bantu kami. Serius kami ingin belajar pada Bapak dan tim," ungkap Edy.

Kekuatan Komunikasi Gerakan Masyarakat dan Pengusaha

Dr Aqua melanjutkan bahwa pembersihan Sungai Citarum gagasan Doni yang terkenal dengan program Citarum Harum sudah menunjukkan hasil.

Sungai yang sebelumnya terkenal sebagai sungai terkotor di dunia, mulai bersih.

Salah satu kunci sukses membersihkan Sungai  Citarum itu lanjut Dr Aqua, adalah pada kekuatan komunikasi sehingga bisa menggerakkan seluruh elemen masyarakat dan pengusaha untuk bersama-sama mewujudkan sungai yang bersih dan nyaman serta aman digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved