Temuan Menarik Survei Indeks Kesalehan Sosial, Ini 4 Poin Pentingnya
Walaupun bukan negara yang menerapkan hukum agama dalam pemerintahannya, pada kenyataan agama di dalam pemerintahan dan masyarakat Indonesia
Tabel di atas menunjukkan bahwa dimensi kesalehan sosial tertinggi adalah dimensi keterlibatan dalam demokrasi dengan nilai 90,47, kemudian diikuti dengan dimensi tidak menghina dengan nilai 88,26.
Sedangkan dimensi kesalehan sosial terendah (di bawah skor nasional) adalah sikap menghargai perbedaan dengan nilai 50,10, kemudian di atasnya adalah sikap peduli (caring) dengan nilai 61,09.
3. Aspek Indeks Kesalehan Sosial
Survei ini juga menemukan ada beberapa aspek yang tidak memengaruhi Indeks Kesalehan Sosial di masyarakat. Hal itu adalah aspek jenis kelamin dan aspek pengetahuan.
Sedangkan aspek-aspek yang ternyata memengaruhi Indeks Kesalehan Sosial di masyarakat, di antaranya status perkawinan; perbedaan layanan keagamaan; pendidikan; aspek pendapatan; aspek habituasi keluarga; kegiatan kementerian.
4. Skor IKS Terendah
Hasil survei IKS Tahun 2018 juga menemukan bahwa kategori dimensi internal umat beragama berada pada skor terendah, 66,18, di bawah kategori dimensi eksternal umat beragama (72,73) dan kategori dimensi komitmen pada negara (81,00).
Dari penelitian di atas, pihak Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat merekomendasikan dua hal.
Pertama, sikap menghargai perbedaan dan sikap peduli (caring), harus menjadi dimensi prioritas pembinaan masyarakat yang dilakukan oleh semua Direktorat Jenderal Bimas Agama; juga pihak-pihak terkait.
Kedua, beberapa aspek yang memengaruhi IKS pada survei tahun 2018 ini, sebagaimana dijelaskan di atas, diharapkan menjadi perhatian para pemangku jabatan di lingkungan Kementerian Agama; juga kementerian terkait, agar indeks kesalehan sosial masyarakat Indonesia lebih meningkat.