Minggu, 5 Oktober 2025

Kisah Mengharu-biru di Balik Cerita Driver Taksi Online Dapat Orderan Mengantar Jenazah di Garut

Fakta-fakta terkait kabar viral driver mengaku dapat order mengantar jenazah ini terungkap setelah polisi angkat bicara

Editor: Choirul Arifin
FACEBOOK
Yuny Anggraeni, Cewek pengemudi taksi online Grab yang menerima order mengantar jenazah dinihari di Garut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah fakta akhirnya terungkap terkait kabar viral driver taksi online yang mengaku mendapat order mengantar jenazah dari sebuah pabrik. 

Fakta-fakta terkait kabar viral driver mengaku dapat order mengantar jenazah ini terungkap setelah polisi angkat bicara dan rumah sakit terkait memberikan klarifikasi.

Berikut fakta-fakta terkait kabar viral driver taksi online mengaku dapat order mengantar jenazah, yang dirangkum dari Kompas.com

Awal Viral di Medsos

Awalnya, kabar viral driver taksi online mengaku dapat order mengantar jenazah bersumber dari akun Paichan di grup Sahabat Grab Jakarta, yang diunggah pada Sabtu (13/7/2019).

Dari unggahan tersebut, tampak akun Paichan berbagi cerita pengalaman pribadinya yang mendapatkan order jenazah dari pabrik di kawan Sentul, Bogor.

Dalam unggahan itu pula dijelaskan bahwa saat itu dirinya tidak menaruh curiga atas penumpang yang dijelaskannya ditutupi oleh selembar kain.

Setelahnya, dirinya sadar saat melihat wajah yang pucat dan saat itulah dirinya menyimpulkan bahwa orang tersebut sudah tidak bernyawa.

Dari foto yang diunggah lainnya, tampak pada bagian belakang mobil yang diduga jenazah ditutupi kain bermotif yang didominasi warna putih dan merah muda.

"Tahu kah paman.. hari ini saya bawa mayat ke rs. sentra medika cibinong... demi grab, uang dan pahala.

Order antar jenazah
Kolase screenshot driver taksi online mengaku mendapat orderan mengantar jenazah.

Ceritanya ada order masuk dr pt prista sentul, mobil disuruh mundur, saya pikir ini bawa bos pabrik yg takut panas, atau bawa barang, saya tanya aman satpam, bawa barang apa orang dijawablah bawa orang

Pak.... ok... saya jawab.. dan gak mungkin dong saya tanya org sakit atau orang mati, karena posisi jemput di pabrik dan siang hari.

Begitu keluar ternyata digotong sdh ditutupi kain.. sempat bingung masukinnya... dlm benak saya yg utama membantu, semoga bisa tertolong, tetapi saat kain tersingkap wajah orgnya sdh pucat mulut rapat, wah mayat ini dalam hati.

Apakah saya dpt pahala ya paman...??

Boleh tidak seandainya minta harga sewa seperti ambulan..?? Tetapi tadi saya menerima sesuai tarip 40k...

1. 4 bulan lalu bw org sekaratul maut

2. tadi siang ini.. malah mayat,"  begitu tulisan dari akun Paichan di grup Sahabat Grab Jakarta.

Klarifikasi Pihak RS

Menanggapi kabar yang beredar di media sosial itu, Rumah Sakit (RS) Cibinong turut memberikan keterangan.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Utama RS Sentra Medika, Cibinong, Bogor, Lanjar menjelaskan bahwa tidak ada jenazah yang diantar oleh taksi online beberapa hari terakhir.

Meski begitu, memang ada dua jenazah yang diantar dalam konsisi sekarat di perjalanan dan meninggal saat berada di rumah sakit.

Baca: Kasus Ikan Asin, Hotman Paris Nyindir, Halo Pengacara Muda: Lihat Caraku Nanganin Kasus

"Kalau yang kemarin itu dari Citeureup ibu rumah tangga 72 tahun, kalau yang laki-laki usia 56 dari perusahaan tapi hari Senin kejadiannya, dan dibawa dari rumah oleh temannya," ujar Lanjar.

"Kalau di riwayatnya itu diantar temannya karena dua hari tidak masuk kerja, disusul ke kosnya dibawa ke RS ternyata sudah meninggal, gitu ceritanya yang hari Senin itu," imbuhnya.

Lanjar menyebutkan, tak ada jenazah yang diantar menggunakan taksi online seperti yang beredar dalam media sosial Facebook.

Baca: Dahnil Anzar: Prabowo Paham Kekecewaan Para Pendukung karena Keputusannya Temui Jokowi

"Yang kemarin itu memang ada dan itu diantar keluarganya langsung, jadi enggak ada itu dari PT mana, jadi enggak sesuai juga dengan yang viral itu," terang Lanjar.

"Jadi, kami memang enggak nerima mayat dari ojek online dan bisa ditanya ojek online-nya, diinvestigasi, karena identitasnya pasti ada, apalagi sudah jadi mayat," sambungnya.

Pernyataan Polisi

Di sisi lain, Polsek Babakan Madang, Kabupaten Bogor turut melakukan penyelidikan untuk mengidentigikasi kabar viral itu.

Dikutip dari Kompas.com dalam artikel 'Viral Taksi "Online" Antar Jenazah, Polisi Gelar Penyelidikan', Kapolsek Babakan Madang, Kompol Wawan Wahyudin mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Kami sedang koordinasi tentang nomor HP yang bisa dikonfirmasi sopir itu untuk dimintai keterangan lebih dalam, untuk diperdalam konfirmasinya apakah betul atau hoaks," jelas Wawan.

Baca: Pasrah Hadapi Diabetes dan Batu Ginjal, Dorce Gamalama Siapkan Kain Kafan hingga Surat Wasiat

Kemudian Bambang mengatakan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan polsek lain untuk melakukan penyidikan lebih lanjut.

"Langkah-langkah kami adalah koordinasi dengan polsek lain untuk mencari alamat (pabrik) tersebut," papar Wawan.

"Seharusnya tidak seperti itu karena ada ambulans, kalau dia tahu itu mayat, kenapa dia mau dan kalau ada kecurigaan begitu lapor kepolisian bagusnya, idealnya begitu seorang driver," sambungnya.

Baca: Gara-gara Mengedit Foto Jadi Lebih Cantik di Kertas Suara, Caleg Terpilih DPD NTB Digugat ke MK

Sementara itu, Camat Babakan Madang, Yudi Santoso menegaskan tak ada nama pabrik seperti yang dituliskan oleh akun tersebut.

"Untuk PT Prista Sentul tidak ada di kawasan industri Sentul mau pun di luarnya, tadi sudah nyari sama Babinsa, Babinmas, juga tidak ada," tegas Yudi.

Kejadian Sebelumnya

Cerita driver taksi online terima order antar jenazah juga pernah terjadi sebelumnya di Garut, Jawa Barat

Dilansir Gridhot.ID (grup Surya.co.id), dari sebuah akun Facebook Liputan Garut (1/5/2019), ada postingan sebuah foto seorang wanita driver taksi online yang sedang mendapatkan orderan untuk mengantarkan jenazah.

Diketahui nama dari driver taksi online itu adalah Yuny Anggraeni (36).

Sedangkan seorang warga yang mengorder taksi online itu bernama Doni.

Dalam foto hasil tangkapan layar yang diposting menjelaskan bahwa pada Rabu (1/5/2019) sekitar pukul 04.00 WIB dinihari, keluarga Doni meninngal dunia karena sakit.

Merasa tak mampu membayar biaya sewa ambulans, Doni pun mengorder taksi online untuk mengantarkan jenazah keluarganya.

Tak lama menunggu, seorang driver Grab Car bernama Yuny merespons orderan tersebut.

Yuny kebetulan salah seorang driver taksi online perempuan yang suka ikut lembur atau ngalong.

Doni sempat bertanya pada pengemudi Grab Car melalui pesan yang ada di aplikasi Grab. "Teh, bisa bawa Jenazah?" ucap Doni mengirimkan pesan pada Yuny pengemudi Grab Car.

Yuny pun tak langsung menjawab chat orderan Doni.

Bukannya menolak, ternyata sekitar pukul 04.10 WIB, Yuny langsung meluncur ke RSU dr Slamet Garut dan mau mengantarkan jenazah keluarga Doni.

Tampak dalam foto rute tujuannya adalah Singajaya, daerah menuju Garut Selatan. Setibanya di rumah duka Yuny menerima ongkos sebesar Rp 230 ribu.

Sontak saja Yuny Angraeni sang pengemudi Grab Car menjadi viral di media sosial. Niat mulianya mengantarkan jenazah mendapat komentar dari para netizen.

"Cuma beliau driver cewek yang berani ngalong, gas polll teh," tulis akun Facebook Saepul Anwar.

"Semoga beliau mendapat rizki yang lebih karena telah membantu yang butuh sekali," komentar akun Facebook Tete Ustiati.

"Semoga kebaikan teh yuni dbls 1000 x lipat.. Apalagi dibulan suci ini... Semoga berkah teh yun," tambah akun Facebook Bunda Altaf.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Artikel ini tayang di surya.co.id dengan judul 4 Fakta Driver Taksi Online Dapat Order Antar Jenazah, ini Kata Polisi & Klarifikasi RS Terkait

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved