Minggu, 5 Oktober 2025

Sutopo Purwo Nugroho Meninggal

Inilah Kalimat dari Sutopo yang Begitu Dikenang Presiden Jokowi

Kepala Negara menyebut, hingga menjelang tutup usia, Sutopo masih menunjukkan dedikasinya bagi negara dan masyarakat

Kompas.com
Sutopo bertemu Presiden Jokowi. (Kompas.com) 

Suharsono mengungkapkan makanan favorit Sutopo adalah Sambal Tumpang khas Boyolali.

"Karena kedekatan dengan ibunya, memang ibunyaa saya suruh merawat di sini. Jadi dari Boyolali saya suruh kesini merawat Topo. Masakan ibunya itu selalu cocok, Sambal Tumpang," kata Suharsono.

Selama sakit, Suharsono mengatakan, anaknya tak pernah mengeluh kepadanya.

Ia pun masih terkesan dengan semangat kerja dan belajar Sutopo sejak SD, kuliah, dan dunia kerja.

"Tidak pernah mengeluh. Dia itu semangat kerjanya luar biasa. Barangkali penilaian ini bukan hanya dari saya, sejak kecil belajarnya rajin baca buku apapun hingga berprestasi dari SD sampai kampus dan dalam dunia kerjanya," kata Suharsono.

Tak lupa, Suharsono pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo, Kepala BNPB Doni Monardo, para menteri, dan semua tokoh dan masyarakat yang memberi perhatian kepada anaknya.

"Terimakasih banyak atas perhatian dari pemerintah, kepada Pak Jokowi, Kepala BNPB, para menteri, dan semua yang memperhatikan anak saya sejak sakit di Indonesia sampai dibawa ke Ciina, semoga Tuhan membalas amalnya setimpal," kata Suharsono.

Diberitakan sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada Minggu, (7/7/2019) sekitra pukul 02.20 waktu Guangzhou, Cina atau sekitar pukul 01.20 WIB saat sedang menjalani perawatan atas sakit kanker paru-paru stadium 4B yang dideritanya.

Kepala Bidang Humas BNPB Rosita mengatakan kabar meninggalnya pak Sutopo diterimanya dari pihak keluarga secara langsung dari istri beliau maupun melalui akun twitter putranya.

Baca: Kritik Copa America 2019, Lionel Messi Didukung Gary Medel

"Pak Sutopo meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakit kanker yang dideritanya di St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, sejak 15 Juni 2019 yang lalu. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh," kata Rita dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com pada Minggu (7/7/2019) pagi.

Rita mengatakan, sejak Sutopo divonis kanker Desember akhir 2017, Sutopo masih terus gigih dalam melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.

Bahkan Sutopo masih sempat melakukan konferensi pers secara bersinambungan pada saat terjadi bencana gempabumi Lombok dan gempabumi Palu ditengah rasa sakit yang menderanya.

"Kami, kita semua merasa kehilangan Pak Sutopo. Sosok yang terdepan dan gigih dalam menyampaikan informasi bencana di Indonesia. Semoga amal ibadah almarhum selama hidupnya diterima di sisi Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini," kata Rita.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved