HUT Polri ke-73: Mengenal Sosok Kapolri Pertama Jenderal RS Soekanto yang Sederhana
Hari ini, Senin (1/74/2019), Kepolisian Republik Indonesian (Polri) tengah merayakan momentum peringatan HUT Bhayangkara ke-73.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Senin (1/74/2019), Kepolisian Republik Indonesian (Polri) tengah merayakan momentum peringatan HUT Bhayangkara ke-73.
Prestasi Polri yang didapat hingga saat ini tak lepas dari perjuangan Kepala Kepolisian RI (Kapolri) pertama Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto yang berperan besar dalam sejarah kepolisian negeri ini.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Mengenal Kapolri Pertama Indonesia, Raden Said Soekanto', R.S Soekanto telah mengabdi untuk negeri selama kurang lebih 15 tahun, tepatnya sejak 29 September 1945-14 Desember 1959,
R.S Soekanto menjadi pemula penataan organisasi kepolisian di seluruh wilayah Indonesia.
R.S Soekanto diangkat sebagai Kepala Jawatan Kepolisian Negara RIS dari hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Indonesia dan Belanda.
Baca: Aktris Sonam Kapoor Blak-blakan Soal Kisah Cinta Nikah dengan Mak Comblangnya Sendiri
Baca: Sikapi Peristiwa Viral di Bogor, MUI Minta Semua Pihak Waspada Terhadap Upaya Adu Domba
Baca: BREAKINGNEWS : Asrama Korem Kebun Lada Terbakar, Puluhan Rumah Ludes
Baca: Dikritik Masinton Soal Nasib RJ Lino, KPK : Itu Utang Kami
Seperti yang tertulis pada Keputusan Presiden (Keppres) RIS Nomor 22 tahun 1950, Jawatan Kepolisian RIS dalam kebijaksanaan politik polisional berada di bawah Perdana Menteri dengan perantaraan Jaksa Agung.
R.S Soekanto sempat merencanakan kantor Polri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan sebutan Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN), yang sampai sekarang menjadi Markas Besar Kepolisian.
Motto Polri yaituTri Brata dan Catur Prasetya diciptakan Prof Djoko Sutono SH, yang kemudian digunakan dan diresmikan R.S Soekanto pada 1955 saat menjadi KKN.
R.S Soekanto bersama dengan Prof Djoko Sutono SH, Prof Supomo, dan Sultan Hamengkubuwono IX, mendirikan Akademi Polisi di Mertoyudan, hingga akhirnya menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta.
Ide pendiriannya bertujuan untuk mencetak polisi yang pandai, modern, dan tanggap pada kemajuan zaman.
Tak hanya itu, R.S Soekanto juga memperkasai pembentukan Brigade Mobil (Brimob), pasukan khusus Polri dan mendirikan pusat pendidikan Brimob di Porong, serta Satuan Polisi Perairan dan Udara.
Baca: Kronologi Hilangnya Pendaki di Gunung Piramid di Bondowoso, Disebut Ingin Berburu Sunset
Baca: Tak Bangga Jika Gabung Koalisi Pemerintah, PKS : Kalau Semua Seragam Jadilah Neo Orba
Baca: Fakta Pabrik Senpi Rakitan di Metro Digerebek, Dijual Melalui Medsos dan Dibanderol Rp 7 Juta
Selama menjabat, Kapolri R.S Soekanto dikenal sebagai orang jujur dan sederhana.
Kesederhaan tersebut nampak dari rumah tinggal yang ditempati Kapolri pertama Indonesia ini.
R.S Soekanto menyatakan keberatan saat Presiden Soekarno akan membentuk ABRI yang terdiri dari Angkatan Perang dan Angkatan Kepolisian.
Keberatan tersebut berasalan demi tetap menjaga profesionalisme kepolisian.