Pilpres 2019
Senin Malam, Sandiaga Dipanggil Mendadak Oleh Prabowo, Ada Apa?
Sandiaga Uno mengaku seharusnya pada Senin malam ia berada di daerah. Hanya saja kemudian batal, karena panggilan Prabowo Subianto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam, (13/5/2019).
Kepada wartawan usai bertemu Prabowo, Sandiaga mengaku dipanggil mendadak oleh Capresnya itu.
"Mendadak saya diminta pak prabowo untuk melaporkan hasil kunjungan ke beberapa provinsi selama 10 hari terakhir di mana saya bertemu dengan para relawan dan juga dari partai koalisi dalam menyikapi tentunya temuan-temuan laporan-laporan penyimpangan dan langkah selanjutnya," kata Sandi.
Baca: Cerita Cinta Prada DP dan Vera Oktaria Sebelum Pembunuhan Sadis Terjadi
Baca: Melawan Rencana Makar? - AIMAN (5)
Baca: Raffi Ahmad Akui Nagita Slavina Lebih Kaya, Lalu Tanya Ustazah Bolehkah Minta Uang Istri?
Baca: 4 Tahun Menjalin Kasih, Tapi Kenapa DP Diduga Tega Membunuh Vera Oktaria?
Baca: Pentingnya Penggunaan Pelembab di Bagian Perut Sejak Kehamilan Dini
Sandiaga mengaku seharusnya pada Senin malam ia berada di daerah. Hanya saja kemudian batal, karena panggilan Prabowo Subianto tersebut sangat penting.
"Tadi saya mestinya ada di daerah, tapi karena ada permintaan Pak Prabowo, saya revisi jadwal kunjungan, karena pentingnya acara besok,"katanya.
Sandiaga mengaku bahwa pertemuannya dengan Prabowo Subianto membahas rencana pemaparan kecurangan Pemilu di Hotel Grand Sahid Jaya, yang rencananya digelar pada Selasa petang, pukul 15.30 Wib. Ia diminta Prabowo untuk memaparkan rinci temuan kecurangan Pemilu itu.
"Karena itu pak Prabowo memanggil saya untuk berkoordinasi saya diminta untuk membuka paparan detail " katanya.
Baca: Ini Agenda Prabowo dan Sandiaga Uno di Hari Pencoblosan

Ia mengatakan dalam acara pemaparan kecurangan nanti, perwakilan dari Partai Politik Koalisi Adil dan Makmur akan hadir. Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi juga mengundang banyak pihak,termasuk duta besar dan Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf.
"Malah kita juga mengundang dari pihak parpol koalisi 01 dan kita mengundang seluruh pemerintah juga kita undang karena kita ingin ini terbuka tidak ada yang ditutup-tutupi.
Ini terang benderang demi pemilu yang jujur dan adil, dan harapan kita agar tentunya perbaikan-perbaikan ini bisa dilakukan sebelum tanggal 22 Mei," pungkasnya.