Sabtu, 4 Oktober 2025

Bagaimana 'Nasib' Perempuan Pembuat Video ''Penggal Jokowi''?

Kasus HS, Pria yang mengancam akan memenggal kepala Presiden Joko Widodo menyeret tiga orang.

Twitter @yusuf_dumdum
Pemuda yang mengaku asal Poso ancam penggal kepala Jokowi. 

Seruan itu kemudian diamini oleh wanita yang merekam video dan beberapa rekannya.

"Woow InsyaAllah, Allahu Akbar," katanya.

Alih-alih belum puas dengan perkataannya, pria berbaju coklat itu menyebutkan kalimatnya sekali lagi.

"Siap penggal palanya Jokowi," katanya lagi.

Kemudian beberapa orang di sekitarnya mengamini kata-kata pria tersebut.

Kemudian video itu juga merekam suasana di lokasi yang tampak ramai oleh massa yang membawa bendera merah putih.

Klarifikasi perempuan berinisial A di Sukabumi

Nama seorang Guru SD di Sukabumi terseret kasus video ancaman pemenggalan kepala presiden oleh HS.

Guru SD di Sukabumi tersebut, Agnes K, dituding sebagai perekam video ancaman terhadap Jokowi. Video itu kemudian diviralkan ke media sosial oleh warganet.

Dikaitkan dengan video ancaman terhadap Jokowi, tentu saja, membuat Agnes terkejut, apalagi pada hari yang sama dia mengajar di Sukabumi dan siangnya berbelanja di sebuah supermarket di Sukabumi.

Guru SDN Citamiang 1 Kota Sukabumi Agnes Kusumahandari yang dituduh oknum netizen khawatir menjadi sasaran kemarahan warganet akibat fotonya dicatut sebagai wanita perekam video seorang pemuda yang mengancam akan memenggal Presiden RI Joko Widodo.

"Saya terkejut foto saya menjadi viral dan dituduh sebagai wanita yang merekam ujaran ancaman yang dilakukan seorang pemuda saat unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu Pusat di Jakarta," ujar Agnes di Sukabumi, Senin (13/5/2019).

"Saat kejadian atau pada Jumat (10/5/2019) saya berada di Sukabumi untuk mengajar dan dibuktikan pada saat itu saya berbelanja di pasar modern Sukabumi dan struk pembayaran masih ada," katanya.

Menurut warga Perumahan Babakan Permai, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, wanita yang ada di video itu dipastikan bukan dirinya.

Pasalnya, pada saat aksi unjuk rasa di Bawaslu Pusat, ia masuk sekolah seperti biasa untuk mengajar anak didiknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved