Minggu, 5 Oktober 2025

Rencana Pemindahan Ibu Kota

Langkah Jokowi Pindahkan Ibu Kota, Undang Semua Gubernur Kalimantan hingga Tinjau Calon Lokasi

Langkah Jokowi pindahkan Ibu Kota dari Jakarta, diskusi dengan gubernur di semua wilayah yang berpotensi hingga tinjau calon lokasi.

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Presiden RI Joko Widodo didampingi Sejumlah Menteri, Pejabat Pemprov dan Bupati Kukar Edy Damansyah, serta Kepala Bapeda Provinsi Kaltim melihat peta Tahura Bukit Soeharto di titik KM 35 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Selasa (7/5/2019). Kedatangan Presiden Joko Widodo beserta rombongan untuk melihat lahan yang ditawarkan Pemprov Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Negara yang baru. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN 

Menurut Bambang, keputusan Jokowi itu diambil dengan mempertimbangkan agar Indonesia tidak jawa sentris. Diharapkan nantinya pertumbuhan ekonomi bisa merata di setiap wilayah.

Dalam rapat itu juga sudah tergambar bahwa pemindahan Ibu Kota akan menelan dana sekitar Rp 323 triliun hingga Rp 466 triliun.

Namun, pemerintah akan melibatkan BUMN dan Swasta serta menjamin bahwa pemindahan Ibu Kota ini tak akan membebani APBN.

Baca: Bukit Soeharto di Kaltim Jadi Alternatif Lokasi Ibu Kota Baru, Sejarah hingga Simpan Cerita Horor

Baca: Respons TKN Sikapi Permintaan Sekjen Partai Berkarya Agar Jokowi Stop Wacana Pemindahan Ibu Kota

Undang Gubernur

Seminggu setelah ratas, atau tepatnya pada Senin (6/5/2019), empat gubenur diundang ke Istana.

Gubernur yang diundang adalah yang daerahnya dianggap potensial sebagai Ibu Kota baru, yakni Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Selatan dan Gubernur Sulawesi Barat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar pertemuan membahas pemindahan Ibu Kota Negara, Senin (6/5/2019).

Pertemuan terkait pemindahan Ibu Kota Negara berlangsung di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pertemuan mengundang sejumlah kepala daerah yang beberapa kota di wilayahnya masuk dalam pertimbangan menjadi ibu kota negara baru.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar pertemuan membahas pemindahan Ibu Kota Negara, Senin (6/5/2019). Pertemuan terkait pemindahan Ibu Kota Negara berlangsung di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan mengundang sejumlah kepala daerah yang beberapa kota di wilayahnya masuk dalam pertimbangan menjadi ibu kota negara baru. Kepala daerah yang hadir yakni Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Barat dan Gubernur Sulawesi Barat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar pertemuan membahas pemindahan Ibu Kota Negara, Senin (6/5/2019). Pertemuan terkait pemindahan Ibu Kota Negara berlangsung di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan mengundang sejumlah kepala daerah yang beberapa kota di wilayahnya masuk dalam pertimbangan menjadi ibu kota negara baru. Kepala daerah yang hadir yakni Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Barat dan Gubernur Sulawesi Barat. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Hanya Gubernur Kalimantan Timur yang tak hadir karena berhalangan, dan diwakili oleh Bappeda setempat. Pertemuan di Istana itu dipimpin oleh Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Keempat daerah yang diundang sama-sama meyakinkan pemerintah pusat untuk memilih daerah mereka sebagai Ibu Kota baru.

"Kalau di Sulbar lokasinya sudah ada, tidak merusak yang lain.

Kita dorong untuk bagaimana kota ini dibangun dengan cepat dan mudah. Di sana ya tinggal beli peralatan saja," kata Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar.

Gubernur Kalimantan Selatan Shabirin Noor tak mau kalah.

Di depan Menteri Bambang, ia menyebut bahwa Kalimantan tak hanya unggul dari segi geografis, namun juga sumber daya manusianya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved