Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2019

PKS Setuju Pembentukan Pansus Kecurangan Pemilu

Menurutnya Pemilu memerlukan legitimasi yang tinggi. Sementara sekarang ini menurutnya banyak dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Hidayat Nur Wahid. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid setuju dengan pembentukan Pansus kecurangan Pemilu.

Menurutnya Pemilu memerlukan legitimasi yang tinggi. Sementara sekarang ini menurutnya banyak dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu.

"Pertama kan semuanya pasti ingin agar pemilu ini betul-betul legitimate dengan legitimasi yang tinggi. legitimasi yang tinggi memerlukan hadirnya pembuktian bahwa beragam kontroversi dan atau kekhawatiran termasuk tuduhan termasuk fakta di lapangan tentang begitu banyak carut marut menurut saya ini perlu diselesaikan,"ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (26/4/2019).

Hidayat yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Penasehat BPN Prabowo-Sandi, menilai banyak terjadi kontroversi pada penyelenggaraan Pemilu.

Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga penghitungan suara. Salah satunya dalam tahan persiapan yakni, masalah 17,5 juta daftar pemilih tetap yang diduga invalid.

"Selain itu misalnya juga pada saat pemilu pada saat tanggal 17 April terjadi pencoblosan itu kan KPU mengumumkan bahwa ada 2500 lebih TPS yang tidak bisa menyelenggarakan pencoblosan. Bawaslu menyampaikan ada 5500 lebih KPPS yang ditengarai melakukan pengarahan untuk mencoblos salah satu calon tertentu," katanya.

Baca: PAN Gabung Koalisi Jokowi-Amin?

Kontroversi atau pemasalah tersebut menurut Hidayat perlu diselesaikan. Sehingga masyarakat percaya terhadap penyelenggaraan dan penyelenggara Pemilu.

"Banyak masalah yang kemudian menurut saya sesungguhnya melakukan penyelesaian. kalau kemudian pihak pendukung partai-partai pendukung tidak dianggap satu masukannya bisa diterima," pungkasnya.

Sementara itu Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Johnny Plate mengataan bahwa bila kubu Prabowo-Sandi menduga ada kecurangan Pemilu maka samapikanlah kepada Bawaslu dan KPU.

Ia meminta kubu koalisi adil dan makmur tidak terus berakrobatik dengan menyampaikan pernyataan adanya kecurangan tanpa bukti.

"Sampaikan semua kecurangan atau hal-hal yang dianggap merugikan partai, atau merugikan pasangan calon ke bawaslu dan bawaslu nanti akan meneruskan sesuai dengan undang-undang," katanya.

Plate yang merupakan Sekjen Nasdem tersebut percaya bahwa Pemilu 2019 berlangsung jujur dan adil. Pesta demokrasi berlangsung lancar dan mendapatkan pujian dari luar negeri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved