Menteri Sri Mulyani Sebut Kartu Jokowi Masuk Prioritas di APBN 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan program kartu baru calon presiden petahana Joko Widodo bisa terakomodasi pada APBN 2020.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan program kartu baru calon presiden petahana Joko Widodo bisa terakomodasi pada APBN 2020.
Program baru yang dimaksud, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako Murah dan Kartu Prakerja.
"Berbagai program yang selama ini sudah disampaikan untuk ditampung, misalnya adalah Kartu Sembako, KIP Kuliah serta Kartu Prakerja, kami mulai menghitung kebutuhan anggaran untuk tahun 2020," ujar Sri saat dijumpai di Istana Presiden Bogor, Selasa (23/4/2019).
Bahkan, Sri menyebut, program-program itu masuk ke dalam kategori prioritas dan mendesak untuk dilaksanakan pada tahun 2020.
Baca: Santunan untuk KPPS, Menteri Sri Mulyani: Kami Bisa Mengakomodasi
Untuk Kartu Prakerja, program itu akan dimasukkan ke dalam pos anggaran Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Begitu pula dengan KIP Kuliah. Sementara, Kartu Sembako Murah akan dimasukkan ke dalam pos anggaran dari Kementerian Sosial.
"Kartu Sembako akan di re-design bersama dengan PKH dan BPNT untuk bisa dibuat menjadi satu kartu, agar bisa bantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari," lanjut Sri.
Meski demikian, Sri belum mau mengungkap berapa besaran anggaran untuk program-program itu. Ia mengatakan, nilai anggaran baru akan dibuka ketika membahasnya bersama DPR RI.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkeu Pastikan Tiga "Kartu Sakti" Jokowi Tertampung di APBN 2020"
