Kamis, 2 Oktober 2025

Politisi Senayan Ditangkap KPK

Nyanyian Bowo Sidik Sebut Nama Nusron, Menteri, dan Direktur BUMN dalam Kasus Amplop Serangan Fajar

Nyanyian Bowo Sidik Pengarso sebut nama Nusron Wahid, Menteri, dan Direktur BUMN terkait uang Rp 8 Miliar dalam amplop serangan fajar

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tersangka kasus dugaan suap distribusi pupuk, Bowo Sidik Pangarso usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4/2019). Bowo Sidik menjalani pemeriksaan lanjutan dalam kasus dugaan suap pelaksanaan kerja sama bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan penerimaan lain terkait jabatan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Uang suap senilai Rp 1,2 miliar dan sejumlah uang gratifikasi setotal Rp 6,5 miliar dipersiapkan Bowo untuk kebutuhan serangan fajar di Pemilu 2019.

Uang Rp 8 miliar itu dipecah Bowo dalam 400 ribu amplop dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu.

"Amplop mau dibagi ke Jawa Tengah atas perintah pimpinan dia, Pak Nusron Wahid. Pimpinan di pemenangan pemilu. Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) Jateng-Kalimantan. Ini langsung disampaikan Bowo ke penyidik," kata Saut di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).

Sekadar informasi, Bowo dan Nusron berada dalam satu wadah partai politik yang sama, yaitu Golkar.

Baca: Prabowo Disebut Ungguli Jokowi karena Suka Baca, Moeldoko : Urus Negara Banyak Membaca Ya Ga Selesai

Selain di satu parpol, Bowo dan Nusron juga maju sebagai anggota calon legislatif (caleg) DPR di daerah pemilihan (dapil) yang sama, yakni Jawa Tengah II.

"Ya karena dia (Bowo) diperintah ya dia bilang diperintah (oleh Nusron). (Tujuannya) supaya banyak yang memilih mereka berdua. Karena di dapil yang sama," ungkap Saut.

"Bahkan katanya 600 ribu yang menyiapkan Nurwo (Nusron Wahid). Pak wahid 600 ribu amplop, Pak Bowo 400 ribu amplop," imbuhnya.

Senada dengan pernyataan Saut, Bowo setelah diperiksa KPK, Selasa (9/4/2019) juga mengatakan Nusron Wahid yang memintanya menyiapkan amplop serangan fajar.

"Nusron meminta saya untuk menyiapkan 400 ribu amplop, untuk menyiapkan itu," ucap Bowo singkat.

Bantahan Nusron dan Golkar

Politikus Golkar Nusron Wahid membantah telah menyuruh Bowo Sidik Pangarso untuk menyiapkan 400 ribu amplop untuk serang fajar.

"Tidak benar," kata Nusron singkat kepada Tribunnews, Selasa, (9/4/2019).

Ia mengaku tidak tahu menahu mengenai amplop yang dituduhkan tersebut.

Ia juga mengatakan tidak tahu dengan kasus itu.

Baca: Komplotan Begal Nasabah Bank Disebut Polisi Tak Segan Lukai Korbannya

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily pun menepis pengakuan Bowo Sidik Pangarso.

Nusron Wahid
Nusron Wahid (Tribunnews.com/Nurmulia Rekso)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved