Pemilu 2019
Survei Indomedia Poll: PSI Partai Paling Responsif Tanggapi Isu Kebangsaan
Indomedia Poll melakukan penelitian terhadap calon anggota legislatif (caleg) DPR RI di 80 daerah pemilihan (dapil) yang berasal dari partai nasionali
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indomedia Poll melakukan penelitian terhadap calon anggota legislatif (caleg) DPR RI di 80 daerah pemilihan (dapil) yang berasal dari partai nasionalis, yakni PDI Perjuangan, NasDem, dan PSI.
Satu partai paling mendapatkan sorotan dalam Pemilu 2019, menurut Direktur Eksekutif Indomedia Poll, David Krisna Alka, adalah PSI.
Dirinya menilai PSI merupakan partai yang paling responsif menanggapi isu kebangsaan.
Baca: TKN: Peresmian MRT Jadi Tonggak Monumental Bagi Bangsa Indonesia
"Dari ketiga caleg partai ini, caleg PSI merupakan yang memiliki kecenderungan merespon isu-isu kebangsaan, lebih mendominasi daripada partai lainnya" ujar David dalam rilis survei caleg nasionalis di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).
David mengungkapkan ada beberapa isu kebangsaan yang cepat direspon PSI.
Isu tersebut diantaranya masalah perlindungan perempuan, anak, pemuda serta ekonomi Indonesia.
Baca: Resmi Rilis Trailer, Simak Sinopsis, Jadwal Tayang & Pemain Film Dora and the Lost City of Gold
Menurutnya, ada beberapa caleg PSI yang kerap muncul di media untuk membicarakan isu kebangsaan.
"Ada beberapa caleg di Dapil Sumatera Barat, ada tokoh muda Endang Tirtana itu banyak sekali merespon soal soal kebangsaan. Lalu ada Tsamara Amany, Grace Natalie," ungkap David.
Berikut nama-nama caleg di masing-masing dapil yang masuk dalam konfigurasi caleg nasionalis;
Di wilayah Sumatera ada 17 dapil yang terdapat beberapa caleg bervisi nasionalis dengan reputasi baik. Di antaranya, Kamarudin Kamar (dapil Aceh 1 dari PSI). Kemudian, Yasonna H. Laoly (dapil Sumatera Utara 1 dari PDIP), Trimedya Panjaitan (dapil Sumut 2 dari PDIP), Irma Suryani (dapil Sumatera Selatan 2 dari NasDem), Endang Tritana (dapil Sumatera Barat 2 dari PSI), Taufik Basari (dapil Lampung 1 dari NasDem).
Baca: Akankah Lia Ladysta Dipenjara Setelah Dilaporkan Syahrini? Begini Penjelasan Polisi
Kemudian, wilayah Jawa (Banten dan DKI Jakarta). Caleg yang bervisi nasionalis di dapil Ibu Kota dan Banten ini adalah Ahmad Sahroni (dapil DKI Jakarta 3), Rian Ernest Tanudjaja (dapil DKI Jakarta 1 dari PSI), Azmi Abubakar (dapil Banten 3 dari PSI), Grace Natalie Louisa (dapil DKI Jakarta 3 dari PSI).
Caleg yang berivisi nasionalis di Wilayah Jawa Barat yakni, Rieke Diah Pitaloka (dapil Jabar 7 dari PDIP), Fajar Riza Ul Haq (dapil Jabar 5 dari PSI), Adian Yunus Yusak Napitupulu (dapil Jabar 5 dari PDIP), Dedek Prayudi (dapil Jabar 9 dari PSI), Ribja Tjiptaning Proletriyati (dapil Jabar 4), Teuku Taufiqulhadi (dapil Jabar 5 dari NasDem), Moh. Arief S. Suditomo (dapil Jabar 1 dari NasDem) dan Satia Chandra Wiguna (dapil Jabar 11 dari PSI).
Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ada Dini Shanti Purwono (dapil Jateng 1 dari PSI), Puan Maharani (dapil Jateng 5 dari PDIP), Harijanto Arbi (dapil Jateng 3 dari PSI), Hendrawan Supratikno (dapil Jateng 10 PDIP), Sugeng Suparwoto (dapil Jateng 8 dari NasDem), Redianto Heru Nurcahyo (dapil DIY dari PSI), Amelia Anggraini (dapil Jateng 7 dari NasDem), dan Mohammad Idham Samawi (dapil DIY dari PDIP).
Wilayah Jawa Timur yakni Ahmad Basarah (dapil Jatim 5 dari PDIP), A Effendy Choirie (Dapil Jatim 10 dari NasDem), Andy Budiman (dapil Jatim 1 dari PSI), Mohammad Guntur Romli (dapil Jatim 3 dari PSI), Danik Eka Rahmaningtyas (dapil Jatim 4 dari PSI), Surya Tjandra (dapil Jatim 5 dari PSI), dan Imam Addaruqutni (dapil Jatim 6 dari PSI).