Penangkapan Terduga Teroris
Ini Alasan Terduga Teroris Wanita Asal Klaten Tinggalkan Suami dan Anaknya
Ia kembali menjelaskan jika Y sudah akan dipersunting atau dinikahi terduga teroris Sibolga, Husain alias Abu Hamzah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengungkap alasan Y alias Khodijah, terduga teroris asal Klaten yang telah meninggal dunia di Rutan Mapolda Metro Jaya, meninggalkan suami dan anaknya.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tidak maunya sang suami dan anak mengikuti paham radikal yang Y anut, membuat Y meninggalkan mereka.
Adapun hingga saat ini sebenarnya Y masih berstatus istri sah pria yang ditinggalkannya.
"Ya, dia masih berstatus istri sah. Makanya karena suami dan anaknya itu tidak mengikuti apa yang dikehendaki, dia (Y) meninggalkan suaminya, mau nikah sama AH (Abu Hamzah)," ujar Dedi, di kantornya, Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).
Ia kembali menjelaskan jika Y sudah akan dipersunting atau dinikahi terduga teroris Sibolga, Husain alias Abu Hamzah.
Bahkan, Dedi mengatakan Y telah menggadaikan rumah dan tanahnya demi melakukan aksi amaliyah nantinya.
Namun sebelum aksi tersebut terjadi, pihak kepolisian telah berhasil meringkus Y bersama komplotannya.
Baca: Ketum Partai Amanat Nasional Ingin Wakil Ketua DPR RI dari PAN Diisi Perempuan
Rencananya uang penggadaian harta benda Y akan digunakan untuk membeli mobil berjenis Kijang dan digunakan sebagai bom mobil.
"Dia juga sudah menggadaikan rumah dan tanahnya. Sudah dapat DP Rp 5 juta, ketemu P di Lampung, dikasih ke P Rp 3 juta dikirim ke sana (Sibolga, - red) untuk beli alat-alat dan handak. Begitu P ketangkep, lari dia (Y) kembali ke Klaten," kata jenderal bintang satu itu.
"Dari hasil penjualan rumah dan tanah nantinya akan dibeli mobil Kijang. Mobil itu yang akan digunakan bom mobil," tukas Dedi.