Pilpres 2019
Jokowi Merasa Selalu Dihina dan Direndahkan: Sudah Saatnya Saya Menjawab, Dipikir Saya Takut!
Jokowi menumpahkan uneg-unegnya di hadapan para pengusaha mebel. "Dipikir saya sabar, dihina, dimaki-maki, dan direndahkan."
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menumpahkan uneg-unegnya di hadapan orang-orang yang dulu pernah berkarya bersamanya saat masih menjadi pengusaha mebel.
Usai menyapa para eksportir mebel dalam pidatonya, capres yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin itu lantas menyapa tukang kayu, tukang amplas, operator mesin hingga tukang packing.
Namun setelah itu, Jokowi yang merupakan Presiden RI saat ini mengungkapkan jika dirinya sudah saatnya menjawab karena selama empat tahun dihina, dimaki hingga direndahkan.
Bahkan lanjut dia, selam ini muncul semburan informasi tentang dirinya yang jelas-jelas kebohongan dan fitnah.
"Tapi sudah saatnya menjawab, jangan sampai dipikir saya sabar, dihina, dimaki-maki, dan direndahkan," ungkapnya saat memberikan arahan saat Deklarasi Sedulur Kayu dan Mebel untuk Jokowi di De Tjolomadoe Convention Hall, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (3/2/2019).
"Dipikir saya takut!," terang dia menegaskan dengan menaikkan suara.
Bagi mantan Gubernur DKI itu, tidak ada rasa takut sekecil apapun terhadap semburan fitnah yang muncul di mana-mana, terutama media sosial (medsos).
Jokowi membeberkan, dirinya sengaja tidak menjawab berbagai tuduhan fitnah karena ingin bekerja dengan baik.
"Saya hanya kerja, kerja pagi sampai pagi, pagi sampai malem, ya kerja saja," aku dia.