Hujan Deras Iringi Pemakaman Eks Kapolri Awaloedin Djamin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guyuran air hujan mengiringi upacara pemakaman mantan Kapolri Awaloedin Djamin di Taman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jumat (1/2/2019).

Prosesi pemakaman dimulai sekira pukul 13.30 WIB. Sebelumnya, jenazah telah disemayamkan dan disalatkan di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). 

Ratusan anggota dan purnawirawan Polri telah berbaris rapi di gerbang TMP Kalibata. Sejumlah tokoh nasional yang hadir, di antaranya Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Bulog Budi Wasedo, Kakorlantas Polri Refdi Andri hingga artis senior Jajang C Noer.

Hujan deras tak menyusutkan niat mereka untuk memberi penghormatan terakhir ke mantan Menteri Ketenagakerjaan RI era pemerintah presiden Soeharto itu.

Upacara pemakaman itu berlangsung khidmat dan tenang. 

Dimulai dengan pelepaskan tembakan oleh pasukan kehormatan, peti jenazah kemudian dibopong oleh sebanyak 8 anggota polri menuju tempat peristirahatan terakhir Awaloedin Djamin. Iringan drum band juga mewarnai upacara pemakaman tersebut.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi inspektur upacara pemakaman. "Bismillahirahmanirahin, kami pulangkan almarhum ke tanah ibu pertiwi," ucap Tito.

Kapolri periode 1978-1982 Jenderal Awaloedin Djamin meninggal dunia pada Kamis (31/1/2019) pukul 14.45 WIB di usia 91 tahun. 

Ia menghembuskan napas terakhir di RS Maditra karena sakit. Ia meninggalkan 3 orang anak dan 5 cucu.

Selama mengabdi di kepolisian, Awaloedin menerima sejumlah penghargaan sebagai tanda jasanya.

Antara lain penghargaan Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara, dan Bintang Mahaputra Adipradana.

Ia juga pernah menerima penghargaan Satya Lencana Perang Kemerdekaan (I dan II), SL Karya Bhakti, SL Yana Utama, SL Panca Warsa, SL Peringkat Perjuangan Kemerdekaan RI, dan SL Penegak Veteran Pejuang Kemerdekaan RI.