Pilpres 2019
Menhan Ryamizard Ryacudu: Saya Pilih Jokowi
Ryamizard pun menyatakan dirinya akan memilih kembali Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa Pemilu 2019 harus berjalan aman dan lancar serta jangan dijadikan ajang saling bermusuhan hingga berdarah-darah. Ia menegaskan bahwa rakyat tak boleh saling menjelekkan pilihan politik yang lain.
Ryamizard pun menyatakan dirinya akan memilih kembali Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. “Saya mengimbau pesta demokrasi jangan dijadikan ajang yang berdarah-darah, yang menang jangan sombong yang kalah jangan bermusuhan,” jelasnya.
“Oleh karena itu pilih yang benar, kalau memilih kan tidak perlu mengeluarkan kata-kata tak pantas, kalau saya sebagai pembantu presiden saya akan pilih Pak Jokowi, kalau saya tak pilih beliau maka saya mengkhianati beliau, pengkhianat itu hukumannya hanya satu, tembak mati,” ungkapnya di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Ryamizard mengajak pendukung masing-masing paslon capres dan cawapres untuk tidak menghasut keburukan pihak yang lain. Baca: Topi Koboi Menhan Ryamizard saat Bertemu Menhan Australia di Bali
Karena jika saling menghasut keburukan maka efeknya akan terjadi perpecahan dan teroris akan senang dengan kondisi tersebut. “Oleh karena itu harus dilaksanakan secara jujur dan terang, jangan menghasut dengan keburukan orang lain, kalau terjadi perpecahan maka teroris-teroris itu yang bertepuk tangan,” tegasnya.
Menhan juga menegaskan pasukan cyber army Indonesia siap mengamankan Pemilu 2019.“Cyber kita terbaik di Asia Tenggara lho,” pungkasnya.
Baca: Moeldoko Sebut Jokowi-Maruf Berlatih Debat dengan Melibatkan Ahli