Moeldoko Sebut Jokowi-Ma'ruf Berlatih Debat dengan Melibatkan Ahli

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang debat Pilpres 2019, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Ma'ruf Amin melakukan pelatihan terlebih dahulu dengan melibatkan para ahli.

Wakil Ketua TKN Moeldoko mengatakan, debat capres dan cawapres merupakan peristiwa yang tidak terjadi setiap hari, sehingga dibutuhkan latihan sebelum dilaksanakannya debat pertama pada 17 Januari 2019.

"Semua rehearsal adalah suatu kebutuhan, rehearsal itu latihan pendahuluan, apalagi dalam situasi yang khusus ya. Ini kan istilahnya khusus, karena kejadiannya jarang dan ada substansi atau materi materi yang memang disiapkan secara khusus," ujar Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Menurut Moeldoko, pelatihan menjelang debat yang tidak dilakukan setiap hari merupakan hal yang wajar, karena setiap orang pasti akan melakukan hal tersebut.

Baca: Resmi Menyandang Status Tersangka Kasus Prostitusi Online, Vanessa Angel Langsung Ditahan?

"Bahkan kalau di tentara itu very detail," ucap Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu pun menyebut latihan pendahuluan Jokowi-Ma'ruf menghadapi debat turut melibatkan sejumlah ahli yang terkait dengan tema debat.

"Ada ahli-ahli, ada ahli berkaitan dengan bagaimana berbicara, performance, bagaimana cara penyampaian, bagaimana cara menjawab, macam-macam. Ada pembidangan-pembidangan, ada bidang yang khusus menangani substansi," katanya.

Moeldoko menyebut, salah satu ahli yang terlibat dalam latihan pendahuluan debat ini adalah Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dimana Yusril menjadi mentor untuk mempersiapkan bidang hukum.

Debat pertama capres-cawapres pada besok hari, 17 Januari 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Pada sesi pertama debat, ada dua orang yang KPU tunjuk sebagai moderator. Mereka adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.