Sabtu, 4 Oktober 2025

Pimpinan KPK Diteror

Perumahan Tempat Kediaman Agus Rahardjo di Bekasi Rawan Maling dan Minim Keamanan

Rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Agus Rahardjo, di Perumahan Graha Indah, Jatiasih Kota Bekasi, dikenal sebagai wilayah rawan.

Editor: Adi Suhendi
WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM
Puslabfor Mabes Polri mendatangi rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, yang mendapatkan ancaman teror berupa tas berisi paralon dan paku, Rabu (9/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Agus Rahardjo, di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, dikenal sebagai wilayah rawan.

Diketahui, kediaman Agus Rahardjo tersebut mendapatkan ancaman teror bom paralon, Rabu (9/1/2019).

Pantauan Warta Kota, kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo menempati lahan dua kavling dengan luas sekitar 300 meter per segi.

Rumahnya berbentuk bangunan lama dua lantai dengan cat dinding abu-abu sementara rumah disampingnya yang juga miliki Agus Rahardjo sedang direnovasi.

Rumah Ketua KPK itu masuk kompleks dari Jalan Raya Jatikramat.

Baca: Dugaan Pelanggaran Anies Baswedan, Bawaslu Miliki Waktu 14 Hari untuk Beri Putusan

Saat memasuki perumahan tersebut, tidak ada pengamanan ketat dari petugas keamanan setempat meskipun terlihat pos pengamanan.

Memang saat menuju ke rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Blok A9, RT 04 RW 14, diportal di sisi selatannya dan harus melewati bagian utara.

Di sana pun tidak nampak petugas keamanan setempat.

Kondisi itu dikuatkan Ana (39), warga sekitar, mengatakan, lokasi perumahan itu sering disantroni maling.

"Pengamanannya memang minim. Jadi membuat daerah perumahan itu sering terjadi aksi pencurian. Tombak-tombak besi pagar hilang, itu lihat saja pada ompong, kendaraan motor juga pernah ada yang hilang, burung saya juga dimalingin di sini," kata Ana saat ditemui di rumahnya.

Ana mengatakan, selain itu di lokasi perumahan tersebut pun minim kamera CCTV.

Baca: Suami Titi Wati Justru Minta Sang Istri untuk Bersyukur Meski Alami Obesitas Hingga 350 Kg

"CCTV juga minim. Dari kompleks engga ada. Kalau rumah warga paling beberapa saja yang pasang," katanya.

Selain perangkat CCTV, hanya ada satu petugas keamanan yang bertugas untuk memantau keamanan di area kompleks.

Bahkan, pekerjaan pengamanan itu dilakukan seharian penuh.

"Dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB terus ke pukul 05.00 WIB pagi. Satpamnya kasihan kerjanya sendiri, dia sendiri. Seharian dia doang," katanya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved