Pencemaran Jadi Alasan KKP Usulkan 'Kampung Vaname' di Perairan Jakarta
Melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM), KKP mengusulkan pembuatan satu kampung khusus di ibukota yang diberi nama 'Kampung Vaname'.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tercemarnya perairan Jakarta membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan berupaya mencari cara untuk tetap menghidupkan mata pencaharian para nelayan.
Melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM), KKP mengusulkan pembuatan satu kampung khusus di ibukota yang diberi nama 'Kampung Vaname'.
Kampung itulah yang akan menjadi percontohan dalam penerapan teknologi terbaru 'Microbubble' yang dirancang peneliti Pusat Riset Perikanan (Pusriskan).
Baca: ICMI Minta Pemerintah Evaluasi Sistem Peringatan Dini Tsunami
Kepala BRSDM KKP Sjarief Widjaja memaparkan bahwa pencemaran di perairan Jakarta sudah mempengaruhi ekosistem laut.
"Salah satunya karena ekosistem perairannya sudah sangat berat ya," ujar Sjarief, saat ditemui di BRSDM I, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/12/2018).
Ia menyebut sejumlah permasalahan yang terjadi di perairan Jakarta, mulai dari kualitas air yang tidak bagus, hingga banyaknya sampah plastik yang mengganggu aktivitas para nelayan.
Masalah-masalah itu membuat para nelayan harus mencari ikan lebih jauh ke tengah laut untuk mendapatkan hasil tangkapan yang baik.
Baca: Fahri Hamzah Beberkan Dosa Prabowo Subianto: Kelakuannya Terlampau Merdeka
"Dalam arti kualitas airnya sudah tidak bagus, banyak sampah plastik, sehingga nelayan terpaksa harus jauh ke lautnya untuk memperoleh pendapatan," jelas Sjarief.
Hal tersebut menurutnya menyulitkan upaya nelayan dalam meningkatkan taraf hidup mereka.
"Nah ini kan sangat tidak baik untuk ekonomi mereka," kata Sjarief.
Baca: Najwa Shihab Liburan Akhir Tahun ke Australia, Intip Liburannya Bersama Keluarga
Sehingga BRSDM KKP berharap bisa membuat Kampung Vaname di pesisir Jakarta untuk menjadi percontohan dalam penerapan budidaya udang vaname menggunakan cara sederhana, yakni teknologi microbubble.
Inovasi itu diharapkan bisa membuat para nelayan memiliki mata pencaharian lainnya seperti melakukan budidaya udang vaname ultra intensif.
Dalam pembudidayaan udang vaname menggunakan teknologi microbubble, para pembudidaya tidak memerlukan biaya yang mahal dan lahan yang luas.