Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Suap Politisi Senayan

Paling Getol Komentari Pemerintah, Kritik Amin Rais Disebut Tak Produktif

Adji Al-Faraby menilai komentar atau kritik yang dilontarkan Amien Rais tidak memberikan produktif terhadap Partai Amanat Nasional (PAN).

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menggunakan rompi tahanan keluar dari Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (2/11/2018). KPK menahan taufik sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengurusan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen pada APBN Perubahan Tahun 2016. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti LSI Denny JA, Adji Al-Faraby menilai komentar atau kritik yang dilontarkan Amien Rais tidak memberikan produktif terhadap Partai Amanat Nasional (PAN).

Sehingga, bisa berdampak buruk untuk PAN menghadapi Pemilu 2019.

Ada dugaan, kritik Amien Rais berdampak buruk untuk Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan yang juga Wakil Ketua Umum PAN.

Kini, Taufik Kurniawan jadi tersangka dan ditahan KPK terkait kasus dugaan suap dana alokasi khusus Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada APBN Perubahan 2016.

“Kita lihat kritik-kritik Pak Amien tidak produktif juga untuk PAN, artinya dari sisi elektoral PAN. Buktinya sejauh ini Pak Amien sosok yang paling getol mengkritik pemerintah. Menurut saya tidak produktif komentar-komentar Pak Amien,” kata Adji saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (2/11/2018).

Menurut dia, sikap yang diperlihatkan Amien Rais selaku mantan Ketua Umum PAN memang lebih searah dengan sikap oposisi pemerintah.

“Kalau menurut saya memang sikap Pak Amien ini kan searah dengan sikap oposisi, artinya dia mengkritik pemerintah karena posisinya berhadapan dengan petahana untuk saat ini,” ujarnya.

Baca: Surya Paloh Ungkap Kunci Agar Kebangsaan Indonesia Semakin Kokoh

Untuk diketahui, KPK menetapkan Taufik Kurniawan dan Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo sebagai tersangka.

Taufik Kurniawan diduga menerima sekurang-kurangnya Rp 3,65 miliar dari Yahya Fuad selaku Bupati Kebumen.

Diduga, Yahya memberikan suap itu kepada Taufik Kurniawan terkait perolehan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pada APBN-P 2016. Kemudian, KPK memanggil Taufik Kurniawan sebanyak dua kali untuk diperiksa tapi tak hadir.

Akhirnya, Taufik Kurniawan mengirim kuasa hukumnya untuk menjadwalkan kembali pemeriksaan ulang pada tanggal 8 November 2018. Namun, Taufik tiba-tiba datang ke Gedung KPK pada Jumat (2/11/2018).

Setelah diperiksa KPK, Taufik Kurniawan akhirnya ditahan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved