Pesawat Lion Air Jatuh
Pegawai BNN Babel Ikut Tewas di Pesawat Lion Air JT-610 Usai Antar Barang Bukti Narkoba
Staf Badan Narkotina Nasional Provinsi (BNNP) Bangka Belitung yang ikut menjadi korban tewas pesawat Lion Air JT-610 tersebut adalah Arfiyandi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diantara ratusan penumpang pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di perairan Kabupaten Karawang, dalam penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng menuju Bandara Depati Amir di Pangkapinang, terdapat satu orang korban staf Badan Narkotina Nasional Provinsi (BNNP) Bangka Belitung
Kepala BNNP Bangka Belitung Drs Nanang Hadiyanto mengatakan, staf Badan Narkotina Nasional Provinsi (BNNP) Bangka Belitung yang ikut menjadi korban tewas tersebut adalah Arfiyandi.
Dalam suratnya yang dikirim ke BNN Pusat, Nanang Hadiyanto menyatakan, Arfiyandi dengan nomor induk pegawai (NIP) 197906212002121005 merupakan Kasie intelijen BNNP Kepulauan Babel.
Nanang menjelaskan, Arfiyandi pada hari Rabu sampai Jumat (24-26 Oktober) tengah melaksanakan perjalanan dinas mengantar barang bukti narkotika ke laboratorium BNN di Lido, Bogor.
Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun
Setelahnya, Arfiyandi kembali ke Pangkalpinang hari senin (29-10-2018) menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 yang terbang dari Cengkareng pukul 06.10 WIB dengan nomor kursi 8F.
Sekitar pukul 8.20 WIB muncul berita di televisi bahwa pesawat Lion Air JT-610 mengalami hilang kontak sampai akhirnya dinyatakan jatuh oleh Basarnas.
Baca: 10 Juta Tenaga kerja China Dikabarkan Menyerbu Indonesia? Ini Tanggapan Jokowi
BNN Babel kemudian menyadari Arifiyandi ikut menjadi korban karena namanya muncul dalam daftar rilis manifes penumpang.
"BNNP Kepulauan Bangka Belitung telah mengkonfirmasi ke pihak Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan menghubungi pihak keluarga untuk koordinasi lanjutan," ungkap Nanang.
Kabar terakhir, keluarga almarhum diberangkatkan ke Jakarta oleh Lion Air dengan alokasi dua orang didampingi Karlina, istri almarhum yang juga adalah CPNS Bangka Selatan.