Pemilu 2019
Golkar Sayangkan Presiden PKS Membolehkan Kadernya Kampanye Negatif
Sebagai partai yang memiliki reputasi partai dakwah seharusnya PKS mengedepankan kampanye positif.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kordinator Bidang Komunikasi, Media, dan Penggalangan Opini Golkar Ace Hasan Syadzily menyayangkan pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman yang memperbolehkan kadernya berkampanye negatif.
"Sebetulnya bagi saya sangat disayangkan. Katanya mau kampanye dengan mengedapankan gagasan dan program, tapi kok menganjurkan kampanye dengan nuansa negatif," ujar Ace, Senin, (15/10/2018).
Sebagai partai yang memiliki reputasi partai dakwah seharusnya PKS mengedepankan kampanye positif. Berkampanye dengan kebaikan dan tidak menghalalkan segala cara.
"Apa sudah kehilangan orientasi positifnya sebagai partai yang mengedepankan dakwah yang mengajak kepada kebaikan?" kata Ace.
Meskipun secara aturan kampanye negatif tidak dilarang, namun kata Ace, sebaiknya setiap partai mengedepankan kampanye positif. Pasalnya kampanye dengan menyerang kubu lawan belum tentu akan disukai rakyat.
"Belum tentu masyarakat akan simpatik. Masyarakat lebih suka menebar kebaikan daripada menjelek-jelekan pemerintahan," katanya.
Baca: Polisi Sering Hadiahi Ratna Sarumpaet Buah Favoritnya Selama Pemeriksaan
Ace mengatakan yang paling ideal adalah setiap partai mengkampanyekan visi, misi, gagasan tanpa menjelekkan partai lain atau kubu lawan. Golkar sendiri memliki empat hal hal yang terus dikampanyekan kepada masyarakat.
"Pertama, harga sembako yang murah. Kedua, menciptakan lapangan kerja. Ketiga, rumah dengan harga murah. Keempat, revolusi industri 4.0. Keempat tawaran ini akan disuarakan Partai Golkar dalam setiap kampanyenya kepada rakyat oleh para Caleg di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya Preisden PKS Sohibul Iman mengaku tidak masalah jika ada sedikit sisi negatif soal lawan yang diungkapkan di publik selama kampanye. Hal itu diungkapkan Sohibul dalam konsolidasi akbar nasional yang dihadiri ribuan kadernya se-Indonesia di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (14/10/2018).
"Silahkan antum melakukan positive campaign-nya 80 persen, masuk ke negative campaign 20 persen. Itu boleh. Sebab publik harus tahu calon ini apa kelemahannya," sarannya.
Kemudian Sohibul menyarankan kadernya agar jangan sampai serangan politik yang mereka lancarkan salah sasaran.
Jangan sampai, tokoh yang berbicara di depan masyarakat atau media salah berbicara dan menyebabkan serangan politiknya tidak tepat sasaran.
"Jangan sampai serangan udara salah sasaran, malah nembak ke darat. Karena itu, pada mereka yang sering tampil ke media, antum hati-hati. Karena begitu Anda salah statement, pasti kan di lapangan korbannya susah menjelaskan ke masyarakat," tuturnya.