DPR RI Buka Pintu Untuk Berbagi Pengalaman Dengan Parlemen Malaysia
"Kedatangan Parlemen Malaysia kesini salah satunya ingin mempelajari sistem Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan yang ada di DPR RI," ujarnya
Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengingatkan bahwa Indonesia dan Malaysia mengalami permasalahan yang sama dalam menghadapi kampanye hitam terhadap produk minyak sawit.
Kedua negara merupakan produsen minyak kelapa sawit utama dunia dan telah membentuk Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Kelapa Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC).
Baca: Benarkan Rekomendasikan Ratna Sarumpaet Pergi ke Chile, Pemprov DKI Beri Ongkos Sampai Rp70 Juta
"Kita perlu terus memberi dukungan kuat kepada pemerintah masing-masing agar selalu seiring sejalan dalam menghadapi berbagai isu internasional, terutama dalam menghadapi kampanye negatif produk minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) asal Asia oleh negara-negara Eropa. Dengan bekerjasama, kita dapat mengatasi permasalahan ini dengan baik," jelas Bamsoet.
Delegasi parlemen Malaysia yang hadir, antara lain Nga Kor Ming (Wakil Ketua), Hassan Abdul Karim (Anggota), Dato Sri, Dr. Haji Ismail Mohamed Said (Anggota), Zamshari Shaharan (Anggota), Datuk Roosme Hamzah (Sekretaris Parlemen), Dr. Muhammad Sayuti Hassan Yahya (Sekretaris Divisi Riset Parlemen), Abdijar Ab Rashid (Sekretaris Pertama Bidang Politik, Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia). Sedangkan Ketua DPR RI ditemani Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI), Dave Laksono (Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI) dan Hasrul Azwar (Anggota Fraksi PPP DPR RI)