Jumat, 3 Oktober 2025

Polemik Ratna Sarumpaet

Prabowo Minta Ratna Sarumpaet Mengundurkan Diri dari Tim Pemenangan

Calon Presiden Prabowo Subianto meminta Ratna Sarumpaet untuk mundur dari tim pemenangan.

Tribunnews/JEPRIMA
Ratna Sarumpaet saat menggelar konferensi pers terkait pemberitaan penganiayaan dirinya di Kampung Melayu Kecil, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018). Pada konferensi pers tersebut Ratna mengaku berbohong tentang penganiayaan dirinya melainkan pada 21 September 2018, dirinya menemui dokter bedah plastik di Jakarta untuk menjalani sedot lemak di pipi. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto meminta Ratna Sarumpaet untuk mundur dari tim pemenangan.

Keputusan ini diambil setelah Ratna mengaku berbohong soal tindakan penganiayaan terhadapnya. Sebelumnya kepada Prabowo, Ratna mengaku dianiaya oleh orang tak dikenal pada 21 September 2018.

Baca: Ratna Sarumpaet Ketahuan Berbohong, Ini Kata Fadli Zon

Baca: Politikus Demokrat Minta Prabowo-Sandi Pecat Ratna Sarumpaet dari Tim Sukses

"Saya meminta Ibu Ratna Sarumpaet untuk mundur dari tim pemenangan," kata Prabowo dalam jumpa pers di Kediamaan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Diberitakan, aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet menyatakan bahwa dirinya menciptakan kebohongan dengan mengaku dirinya mengalami pengianayaan sehingga wajahnya penuh dengan lebam.

Hal itu disampaikannya melalui konferensi pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V Nomor 24, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Sambil menetaskan air mata dan terisak Ratna mengakui bahwa dirinya mendatangi Rumah Sakit Bedah Bina Estetika di Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 21 September 2018, tanggal yang diklaim Ratna terjadi penganiayaan kepada dirinya di Bandung.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved