Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa di Sulteng

Wapres JK : Pemerintah Kaji Teknis Bantuan Internasional

Pemerintah sedang mengkaji teknis bantuan dari dunia internasional untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah

Editor: Sanusi
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah sedang mengkaji teknis bantuan dari dunia internasional untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Kini fokus pemerintah sendiri adalah memulihkan pasokan listrik.

"Lagi dibicarakan (teknisnya)," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ditemui usai menghadiri ulang tahun DPD RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Sejauh ini, kata Jusuf Kalla, pemerintah sedang berfokus memulihkan pasokan listrik, yang terputus akibat gempa berkekuatan 7,4 magnitudo.

"Dibutuhkan beberapa hal yang akan diselesaikan seperti listrik, bahan bakar juga nanti rehabilitasi dan rekonstruksi juga akan dilaksanakan pada waktunya," kata Kalla.

Untuk itu, kata Kalla, PLN sedang melakukan perbaikan gardu induk dan mengirimkan genset.

"Pemerintah sekarang dan seluruh masyarakat juga turut membantu untuk meringankan bebannya. Ini mereka (PLN) mau kirim genset dan juga perbaikan gardu gardu induk. Listrik sendiri ada dari Poso cuma gardunya," jelasnya.

Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi membuka pintu bantuan internasional untuk turut membantu pasca bencana di Sulawesi Tengah.

Seperti dikutip dari BBC, Senin (1/10/2018), Uni Eropa mengumumkan akan memberikan bantuan langsung sebesar 1,5 juta euro (sekitar Rp 25,5 miliar) untuk Indonesia dalam penanganan korban gempa dan tsunami.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved