Jumat, 3 Oktober 2025

KPAI Minta Polisi Usut Karnaval yang Ajak Murid Bawa Replika Senjata

KPAI menindaklanjuti temuan karnaval TK Kartika V Kota Probolinggo, Jawa Timur yang menggunakan cadar dan replika senjata.

Tribunnews.com/Reza Deni Saputra
Foto ilustrasi KPAI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menindaklanjuti temuan karnaval TK Kartika V Kota Probolinggo, Jawa Timur yang menggunakan cadar dan replika senjata.

Tindaklanjut temuan itu, setelah KPAI menerima pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui aplikasi, WhatsApp, pada Sabtu (18/8/2018).

Baca: Marvelo Edgar Xavier Raih Perak Pertama Untuk Indonesia Merasa Terharu

Komisioner KPAI, Susianah Affandy telah berkoordinasi dengan kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal dan Dandim 0820 Probolinggo Letkol Kav Depri Rio Saransi.

Hasil koordinasi menyebutkan, tak ada pengajuan ijin oleh Dinas Pendidikan kepada Pihak Polisi dalam penyelenggaraan kegiatan Pawai Budaya TK dan PAUD Se-Kota Probolinggo.

Ketua KPAI, Susanto, meminta kepada pihak polisi mengusut pihak-pihak yang terlibat dalam inisiatif penggunaan atribut karnaval TK Kartika.

Menurut dia, kegiatan seperti ini tak bisa dibenarkan dengan alasan inisiatif yang spontan namun membutuhkan persiapan yang matang sehingga dilakukan dengan sadar dan penuh tanggung jawab.

Selain itu, pihaknya meminta pihak Kodim 0820 Probolinggo sebagai pembina TK Kartika V memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah.

"KPAI meminta pihak Kodim 0820 Probolinggo sebagai pembina TK Kartika V memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah yang tanpa koordinasi telah menggunakan atribut cadar dan replika senjata dalam kegiatan karnaval," ujar Susanto, dalam keterangannya, Minggu (19/8/2018).

Untuk keterangan selanjutnya, KPAI akan memanggil pihak TK Kartika V Kota Probolinggo sebagai penyelenggara dan pihak yang bertanggung jawab dalam penggunaan atribut karnaval yang viral.

Di kesempatan itu, KPAI juga menyampaikan temuan lainnya berupa peserta karnaval TK Kartika V yang menggunakan atribut cadar dan replika senjata dinyatakan oleh pihak sekolah sebagai inisiatif spontan, tanpa adanya koordinasi dengan Kodim sebagai pembina TK tersebut.

Pihak sekolah berdalih penggunaan cadar dan replika senjata karena barang-barang itu tersedia di gudang milik sekolah sehingga tidak perlu menyewa.

Alasan lainnya penggunaan atribut cadar dan replika senjata karena karnaval TK Kartika mengusung tema “bersama perjuangan Rasullullah, kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT”

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved