Pilpres 2019
Disebut Koalisi Kardus Kosong, Gerindra Sebut Koalisi Jokowi Sebagai Koalisi Tak Tepati Janji
Andre mengungkit kemerosotan ekonomi di era kepemimpinan Jokowi, salah satunya harga telur yang kian melambung.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyebut koalisi Presiden Joko Widodo sebagai koalisi Tak Tepati Janji.
Andre menyebut demikian sebagai balasan dari Ketua DPP Partai Hanura, Inas Nasrullah, yang mengatakan koalisi Prabowo sebagai koalisi Kardus Kosong.
"Satu hal yang perlu dipahami Pak Inas yang menyatakan koalisi Indonesia Kerja, yang masyarakat ketahui tentang koalisi Pak Jokowi itu satu hal bahwa banyak tidak menepati janjinya. Koalisi Kerja Pak Inas itu banyak tidak menepati janji," sebut Andre di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Andre mengungkit kemerosotan ekonomi di era kepemimpinan Jokowi, salah satunya harga telur yang kian melambung. Dia juga menyebut kondisi masyarakat makin susah di era pemerintahan Jokowi.
"Kedua, yang katanya kerja tapi masyarakat kok makin susah. Bahkan harga ayam sama harga telur hampir. Katanya kerja, kerjanya di mana?" tanya Andre.
Andre tak mau mengomentari pernyataan Inas lebih lanjut. Dia mengatakan Gerindra saat ini sedang fokus merampungkan koalisi Pilpres 2019.
"Saya sebenarnya malas ya, menanggapi pernyataan Pak Inas ini. Terus terang ini kami lagi fokus membereskan koalisi Pak Prabowo. Kami tidak tertarik membahas ini," tutur Andre.
Sebelumnya, koalisi pendukung Joko Widodo menamakan dirinya sebagai Koalisi Indonesia Kerja. Partai Hanura pun menyindir koalisi penantang yang mendukung Prabowo Subianto sebagai koalisi Kardus Kosong.
"Kalau kita Koalisi Indonesia Kerja. Di sebelah koalisi kardus kosong, karena kan sudah dapat julukan kardus," ujar Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir.