Pilpres 2019
Sandi Khawatir Long March 20.000 Buruh Antar Prabowo ke KPU Rusak Rumput dan Trotoar
Sandiaga Uno khawatir adanya rencana long march para buruh berakibat rusaknya tanaman di sejumlah lokasi di DKI Jakarta.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno khawatir rencana long march buruh untuk mengatar Prabowo Subianto ke KPU berakibat rusaknya tanaman di sejumlah lokasi.
"Nah itu yang saya khawatirkan," kata Sandi di Balaikota Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana mengantarkan Prabowo Subianto mendaftar sebagai Calon Presiden ke Komisi Pemilihan Umum RI (KPU RI) pada 10 Agustus 2018.
Baca: Truk Tangki Bermuatan Gas Meledak di Jalan Tol Italia, Dua Orang Tewas dan 70 Lainnya Luka-luka
"Jangan digunakan. Kesempatan untuk Asian Games ini kita fokuskan supaya ketertiban dan keamanan, tentunya kita ingin merangkul teman-teman buruh ini, aspirasinya kita bisa terima disini, nggak usah pake longmarch gitu," ungkap Sandi.
Sandi khawatir massa long march yang diperkirakan sekitar 20.000 buruh akan tumpah ke jalan dan bukan tidak mungkin dapat merusak beautifikasi dalam rangka Asian Games yang telah selesai dikerjakan.
Baca: Menolak Jadi Cawapres, Ustaz Abdul Somad Kirim Pesan Langsung Kepada Prabowo
Seperti rumput yang terinjak-injak, serta rusak dan kotornya trotoar di sejumlah jalan ibu kota.
Sebelumnya, Minggu (6/7/2018) 50 anggota KSPI mulai melakukan long march dari Surabaya hingga Jakarta.
Aksi tersebut dilakukan demi mengantar Ketua Umum Gerindra tersebut ke KPU RI.
"Kami tidak mengantar ke dalam kantor karena kan aturannya sudah jelas. Kami akan mengantar mendekati gedung saja," kata Presiden KSPI Said Iqbal.
Baca: Presiden PKS: Prabowo Hingga Kini Cuma Pegang Bola, Tidak Jelas Bolanya Akan Dilempar Kemana
Pemberitahuan terkait rencana aksi ini juga telah disampaikan ke pihak Polda Metro Jaya, dan dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
"Kami sudah terima pemberitahuannya. Sekarang sedang kami cek dan ricek," kata Argo.
Kekhawatiran Sandi yang juga sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta itu beralasan kuat.
Perhelatan Asian Games XVIII yang tinggal menghitung hari dan seluruh kesiapannya telah matang bisa terancam dengan rencana para buruh tersebut.
Pesta olah raga terbesar di Asia itu akan dilaksanakan dalam kurun waktu kurang dari 11 hari lagi.
Pelaksanaannya sendiri akan dimulai pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.