Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

ACTA dan PA 212 Dukung Abdul Somad, Demokrat Tetap Yakin Prabowo Akan Pilih AHY Jadi Cawapres

Partai Demokrat tetap yakin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dipilih Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menjadi Calon Wakil Presiden.

Editor: Adi Suhendi
Randa Rinaldi/Tribunnews.com
Ferdinand Hutahaean 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tetap yakin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dipilih Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menjadi Calon Wakil Presiden.

"Iya tentu dong," kata Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Selasa (7/8/2018).

Walaupun hari ini, Advokat Cinta Tanah Air dan alumni 212 mendeklarasikan dukungan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk menjadi Cawapres mendampingi Prabowo.

Baca: PKS Ngotot Calon Wakil Presiden Pendamping Prabowo Harus Sesuai Rekomendasi Ijtima GNPF Ulama

Menurut dia, Demokrat tetap dalam posisi menghargai dan menghormati semua usulan dan rekomendasi yang timbul dari pihak manapun dan kelompok manapun, termasuk ACTA dan PA 212.

"Demokrat justru senang bila masukan semakin banyak ke Prabowo," jelasnya.

Terpenting menurutnya jangan ada pihak manapun yang memaksakan kehendak kepada Prabowo, menekan Prabowo, serta mengancam Prabowo.

"Tidak boleh ada yang begitu," ucapnya.

Baca: Fadli Zon Sebut Prabowo Bertemu Empat Mata dengan SBY Bahas Calon Wakil Presiden

Partai Demokrat meminta semua pihak parcaya kepada pilihan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dalam memutuskan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2019.

"Prabowo itu pemimpin, kita percayakan kepada beliau untuk memilih wakilnya dengan siapa berpasangan," ujarnya.

Hal itu disampaikan dia dalam menanggapi Advokat Cinta Tanah Air dan alumni 212 mendeklarasikan dukungan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Baca: Deklarasi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Kubu Prabowo Akan Digelar Kamis Pagi

Tidak elok, kata dia, kalau Prabowo ditempatkan sebagai pemimpin yang bisa ditekan-tekan.

"Itu tidak baik dan akan berdampak negatif terhadap Prabowo," jelasnya.

Dia mengajak semua pihak termasuk anggota koalisi, biarkan Prabowo berdaulat memilih wakilnya, karena begitulah seharusnya pemimpin, tidak bisa ditelan dan diintervensi.

"Kita percaya bahwa Prabowo bukan pemimpin yang plin-plan dan bukan pemimpin yang mudah goyah," cetusnya.

"Prabowo pemimpin yang teguh dengan pilihannya dan garis politiknya. Sekali lagi, kami menghormati semua ini, semua sikap yang ada," jelasnya.

Sejauh ini ada tiga nama yang secara intensif dibahas untuk diusung sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Ketiga sosok itu yakni Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY), Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ustaz Abdul Somad.

Nama Habib Salim dan Ustaz Abdul Somad merupakan hasil rekomendasi ijtima ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) diterima dalam koalisi.

Diberitakan Advokat Cinta Tanah Air mendeklarasikan dukungan terhadap Ustaz Abdul Somad atau UAS untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Ketua ACTA Krist Ibnu Wahyudi berujar, UAS bisa diterima berbagai kelompok lapisan masyarakat.

Karena itu, dianggap cocok untuk mendampingi Prabowo yang dianggap sebagai sosok nasionalis.

"Prabowo berlatar belakang militer, UAS sipil, Prabowo nasionalis, UAS relijius," ujar Krist di kantor ACTA di Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).

Krist menerangkan, ACTA siap mendorong UAS dan mendampingi Prabowo saat mendaftarkan ke Komisi Pemiliah Umum. Sebab, Prabowo dan UAS dianggap pasangan yang melengkapi.

"Kami harapkan pasangan Prabowo-UAS segera didaftarkan ke KPU," ucap Krist.

Presidium ACTA dan Koordinator PA 212, Habib Novel Bamukmin menuturkan, pemilihan UAS juga selaras dengan rekomendasi dari ijtima ulama.

"UAS dalah ulama yang paling tahu situasi kondisi di masyarakat Indonesia,” ucap Novel.

Novel berharap, partai-partai koalisi keummatan cerdas mengambil isyarat. Menurutnya, UAS pasti bersedia untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019.

"UAS Insyaallah bersedia asalkan kalau sudah dideklarasikan partai-partai koalisi umat langsung menempatkan, dideklarasikan UAS bersedia," kata Novel.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved