Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Sekjen PDIP: Ada Elemen di Internal PAN Ingin Gabung di Koalisi Jokowi

"Kalau kami lihat ada beberapa elemen-elemen dari PAN yang mengharapkan bergabung dengan Pak Jokowi."

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/ Glery Lazuardi
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/7/2018) pagi.

Menanggapi pertemuan itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan terdapat sejumlah elemen di PAN menginginkan bergabung dengan koalisi pengusung presiden petahana Joko Widodo dan calon wakil presiden di Pilpres 2019.

"Kalau kami lihat ada beberapa elemen-elemen dari PAN yang mengharapkan bergabung dengan Pak Jokowi. Kami berharap tentu saja PAN dapat bergabung," ujar Hasto, ditemui di kantor DPP PDIP, Rabu (25/7/2018).

Sejauh ini, dia menilai, hubungan antara Zulkifli Hasan dengan Megawati Soekarnoputri berjalan baik. Dia menegaskan, pintu bagi PAN untuk bergabung juga masih terbuka.

Baca: Asal Muasal Zainul Majdi Dipanggil dengan Nama Tuan Guru Bajang

Baca: Diplomasi Batik di Pertemuan Prabowo dan SBY

Namun, dia mengaku tidak dapat mencampuri urusan di internal parpol. Dia menghargai keputusan yang diambil oleh partai yang dibesarkan tokoh reformasi Amien Rais tersebut.

"Kami tak punya hak mencampuri rumah tangga setiap partai. Setiap partai berdaulat di dalam mengambil keputusan politik. Tetapi tentu saja sekali lagi ini harus melalui kesesuaian sikap politik dari PAN secara berdaulat tak bisa kami paksa-paksa," tegasnya.

Sedangkan, untuk parpol lainnya, PDIP juga sudah membuka pintu dialog. Namun, Hasto meminta agar parpol segera menentukan pilihan dan arah koalisi mengingat waktu pendaftaran capres-cawapres yang akan dibuka pada awal Agustus.

"Mengingat agenda sudah sangat dekat dan mereka yang mau bergabung ya tegas saja. Yang mau bergabung tegas-tegas saja, yang tidak juga kami hormati pilihan karena itu hak konstitusional setiap parpol, kami menghormati. Yang berbeda pun kami ajak berdialog," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved