Hidayat Nur Wahid Tidak Menampik Nama Anies Baswedan Muncul Dalam ‎Pembahasan Capres-Cawapres

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid tidak menampik munculnya nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembahasan Capres dan Cawapres.

‎Hidayat mengatakan munculnya nama Anies merupakan bagian dari dinamika politik di lapangan.

"Ya itu bagian dari dinamika di lapangan. Karena juga ada yang menyuarakan dari kader Gerindra yang menyuarakan untuk Prabowo-Anies. Kemudian kader PKS berpendapat bahwa memperjuangkan pak Anies menjadi gubernur bukan perjuangan main-main. Kalau begitu sekalian saja daripada beliau cawapres ya dicapreskan saja," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (25/6/2018).

Baca: Anak Buahnya Jadi Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun, Ini Kata Menhub

Hidayat mengatakan dinamika tersebut baru akan menemukan titik temunya setelah gelaran Pilkada serentak 27 Juni mendatang.

Baca: Ketua Umum Golkar Minta PNS Netral di Pilkada

‎Menurutnya nama Anies sendiri belum dibahas di Majelis Syuro yang berwenang menggodok nama capres atau cawapres dari PKS.

"Karena setelah Pilkada ini akan membentuk peta-peta yang relatif baru terkait daripada hasil pilkada ini," katanya.

Baca: Kronologi Penembakan Pesawat Trigana di Bandara Keneyam Papua

Hidayat mengatakan Partainya saat ini fokus kepada 9 nama kader Internal PKS untuk menjadi Cawapres yang penentuannya akan di‎bicarakan terlebih dahulu dengan partai koalisi.

"Mengerucutkannya akan dibicarakan dengan mitra koalisi dan pasti juga akan dipertimbangkan hasil pilkada ini. Jadi kalau cawapres perlu dibicarakan dengan mitra koaisi. Kalau dilihat dari rangking pemilihan di internal PKS, kader kader PKS sebagian besarnya menjadikan Pak Aher menjadi alternatif cawapres utama," katanya.