Minggu, 5 Oktober 2025

Politikus PDIP Bahas Oposisi, Praktisi Hukum Arman Garuda Nusantara Langsung Beri Koreksi

Praktisi Hukum, Arman Garuda Nusantara turut mengomentari pembahasan tugas oposisi yang dicuitkan oleh politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko.

Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Anggota Komisi II DPR RI, Budiman Sudjatmiko menjadi penguji dalam fit & proper test Calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Fit &proper test tersebut digelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (PDIP), Jl. Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/2/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM - Praktisi Hukum, Arman Garuda Nusantara turut mengomentari pembahasan tugas oposisi yang dicuitkan oleh politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko.

Diinformasikan TribunWow.com, hal tersebut tampak dari unggahan di laman Twitter Arman, @armangn8, pada Jumat (22/6/2018).

Mantan koordinator Tim Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Menteri PANRB 2014-2016 itu bahkan memberikan koreksi atas omongan Budiman Sudjatmiko.

Sebelumnya, Budiman mengatakan apabila tugas oposisi bukanlah menagih janji, tapi memberikan janji alternatif.

Karena menurutnya menagih janji adalah tugas rakyat.

Baca: Sindir Ketua DPP PSI, Ferdinand Hutahaean: Dek Tsamara Amany Ini Ngomong Menjungkirbalikkan Logika

"Banyak yg gak tahu beda tugas rakyat & oposisi. 
Tugas rakyat menagih janji kampanye, tugas oposisi BUKAN nagih janji kampanye krn oposisi itu sejak awal hrs tdk setuju dgn ISI janji kampanye lawannya.

Oposisi kok nagih janji? Oposisi memberi janji alternatif!," tulis akun @budimandjatmiko.

Menanggapi hal tersebut, Arman Garuda Nusantara mengatakan hal sebaliknya, di mana oposisi berhak menegur pemerintah jika solusi alternatif tak didengar.

"Saya koreksi, Oposisi itu kerjanya menawarkan alternatif solusi atas kebijakan yg dibuat oleh Pemerintahan Berkuasa.

Baca: 3 Skenario yang Bisa Membuat Timnas Argentina Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2018

Kalau solusi alternatif itu tidak didengarkan dan tidak dijadikan bahan evaluasi oleh Pemerintah, maka Oposisi wajib menegur dan mengingatkan," ujar @armangn8.

Lebih lanjut, Budiman Sudjatmiko juga menegaskan jika oposisi adalah warga negara, tetapi bukan rakyat.

Menurut Budiman, watak oposisi adalah watak penguasa, namun gagal mendulang suara terbanyak dalam pemilu.

BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA DI SINI >>>

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved