Pilpres 2019
Menimbang Calon Presiden Alternatif Selain Jokowi dan Prabowo
Dua nama kuat diprediksi akan kembali bertarung dalam Pilpres 2019, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Sementara Gatot dengan latar belakang militer justru lebih dekat dengan tradisi komando.
"Kesimpulannya, sebagai aktivis Anies sedikit diuntungkan dengan sistem pemilihan langsung," ujar Zaenal.
Dosen Fisip Universitas Al Azhar Indonesia juga menjelaskan tidak hanya dalam konteks demokrasi media, kinerja Anies selama memimpin Jakarta juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Ia bahkan sudah menyamai keberanian Ahok dalam menantang pemain-pemain lama di ibukota.
Mulai dari menutup Alexis, menginvestigasi gedung-gedung pencakar langit di Jakarta, hingga menghentikan proyek ratusan triliun, reklamasi teluk Jakarta.
Semuanya kata Zaenal adalah kasus-kasus raksasa yang tak mudah dilakukan oleh pemimpin kelas medioker.
Sementara Gatot bukan tidak punya prestasi selama di Panglima TNI, namun sejauh ini tidak ada yang benar-benar monumental dan membekas di benak publik.
"Saya sebenarnya sangat tertarik dengan strategi pertahanan ala Pak Gatot yang berbasis perang memperebutkan sumber pangan dan proxy war. Ini merupakan pemikiran beyond military yang luar biasa. Namun konsep besar tersebut sepertinya belum tuntas dijalankan saat Gatot di pucuk pimpinan TNI," ujar Zaenal
Akhirnya menurut Zaenal dengan berbagai variabel di atas, peluang Anies sedikit lebih besar untuk menang di era demokrasi media seperti sekarang ini.