Penuhi Undangan Pemeriksaan, PSI Datangi Bareskrim Polri
Grace mengatakan kedatangan PSI pagi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap proses hukum
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memenuhi undangan pemeriksaan dari Bareskrim Polri, terkait kasus materi pendidikan politik PSI di koran Jawa Pos, Selasa (22/5/2018).
Menggunakan jaket merah khas PSI, sejumlah pengurus dan staf PSI datang ke Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, sekira pukul 09.00 WIB.
Pantauan Tribunnews.com, Ketua Umum PSI Grace Natalie nampak didampingi oleh empat orang pengurus di partai baru ini.
Antara lain Sekjen Raja Juli Antoni, Wasekjen Satia Chandra Wiguna, Communication Strategist Andy Budiman, dan desainer Endika Wijaya.
Grace mengatakan kedatangan PSI pagi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap proses hukum.
“Kami tidak menghindari, tidak mangkir. Kami percaya akan proses hukum yang fair dan objektif,” ujar Grace.
Sambil mengucapkan hal itu, Grace terlihat menunjukkan kertas yang mereka sebut sebagai materi pendidikan politik.
Kertas itu pula lah yang dilaporkan pihak Bawaslu ke Bareskrim Polri, lantaran PSI diduga melakukan pelanggaran iklan kampanye.
Sebelumnya, proses penanganan pelanggaran terhadap Temuan Dugaan Pelanggaran Nomor:02/TM/PL/RI/00.00/IV/2018 terkait dugaan Iklan Kampanye melalui media cetak nasional, Jawa Pos yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ditindaklanjuti dari Bawaslu RI ke Penyidik Bareskrim Polri.
Pada Kamis (17/5/2018) sekitar pukul 09.30 WIB, Bawaslu RI telah meneruskan temuan ke Kepolisian dan diterima oleh Bareskrim Polri dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/646/V/2018/BARESKRIM dan diperoleh Surat Tanda Terima Laporan Nomor:STTL/569/V/2018/Bareskrim Tertanggal 17 Mei 2018.