Jumat, 3 Oktober 2025

Menpar: Belum Ada Pembatalan Kunjungan Turis ke Indonesia

Aref Yahya melihat aksi terorisme di sejumlah daerah belum berdampak pada pembatalan kunjungan turis ke Indonesia

Editor: Sanusi
SURYA/HABIBUR ROHMAN
PEMUKIMAN PADAT - Petugas berusaha menjauhkan warga rumah terduga teroris di Jl Sikatan Manukan Surabaya, Selasa (15/5/2018). Semua warga dievakuasi menjauhi lokasi hingga radius 500 meter. (SURYA/HABIBUR ROHMAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata Aref Yahya melihat aksi terorisme di sejumlah daerah belum berdampak pada pembatalan kunjungan turis ke Indonesia, meskipun terdapat 14 negara mengeluarkan travel advice.

"Kemenpar melakukan monitoring terus, bersyukurnya belum ada pembatalan (kunjungan turis), di Bali terutama yang jadi barometer," tutur Arief di komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Baca: 14 Negara Keluarkan Travel Advice ke Indonesia

Menurut Arief, jika travel advice terus menerus dilakukan oleh sejumlah negara, maka pastinya sektor pariwisata akan berdampak, apalagi jika negara bersangkutan mengeluarkan travel warning.

"Karena levelnya travel advice itu memang kewajiban negara mengingatkan warga, belum melarang, kalau sudah travel warning itu mulai (sangat berdampak), karenanya itu kita harapkan segera diatasi," tutur Arief.

Arief pun terus menyampaikan kondisi Indonesia kepada semua negara, termasuk memberikan informasi adanya aksi teroris di beberapa wilayah di Indonesia.

"Kita berkewajiban untuk mengumumkan kalau terjadi demikian (aksi teroris), sekarang terjadi di Riau, kita umumkan di industri pariwisata, kita harus jujur di situ, kita harus segera mengumumkan kalau sudah recovery, jadi itu kewajiban baik kejadian alam maupun terorisme," papar Arief.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved