Sekjen Pendukung Jokowi: Konsolidasi Parpol Pengusung Perkuat Sosialisasi Keberhasilan Pemerintah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai politik yang telah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon Presiden 2019 bersepakat untuk bertemu dengan Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

Para Sekjen dari PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, dan PSI berkumpul pada Senin (7/5/2018), pukul 12.00 hingga 13.20 WIB.

Pada kesempatan tersebut, Pramono Anung menjelaskan berbagai program dan capaian Pemerintahan Presiden Jokowi.

Selain itu, pertemuan ini dirasa sangat penting lantaran para Sekjen memiliki tanggung jawab menjabarkan kebijakan Ketumnya masing-masing.

"Banyak hal yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi, baik di dalam mengatasi berbagai kesenjangan sosial, menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan menyalurkan dana desa lebih dari Rp 187 T, membangun dari pinggiran, memperkuat wilayah perbatasan, perbaikan iklim investasi dan pembangunan infrastruktur secara masif untuk penopang akselerasi pertumbuhan ekonomi ke depan," ujar Pramono Anung, dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/5/2018).

"Presiden Jokowi terus bekerja keras menjawab berbagai persoalan bangsa dan negara, karena itulah kami berikan kepada para sekjen terhadap apa-apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK," imbuh dia.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menanggapi positif penjelasan dari Pramono Anung tersebut.

Menurutnya, itu dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi politik antara Presiden dengan Parpol pengusung.

Apalagi, kata Hasto, kritik yang ditujukan kepada Presiden Jokowi selama ini lebih banyak karena faktor ketidaktahuan terhadap keberhasilan pemerintah.

Adapula, lanjutnya, sebagai motif politik untuk mendiskreditkan Jokowi, mengingat Presiden hadir sebagai pemimpin rakyat yang terus blusukan dan menghadapi kritik dengan senyum dan kinerja.

"Pertemuan antara para sekjen pengusung Jokowi dengan pemerintah akan semakin diintensifkan, dan sekaligus sebagai dukungan terhadap langkah dialog yang dilakukan oleh Pak Jokowi, termasuk dengan yang memberi kritik paling keras sekalipun terhadap Presiden Jokowi," ujar Hasto.

Ia menilai koordinasi tersebut sangatlah penting sebagai pemantapan komunikasi politik, guna menghadirkan kepemimpinan Presiden Jokowi di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.