Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Lembaga Survei yang Menangkan Prabowo 'Hanya' Libatkan 2180 Responden

Lembaga survei‎ Indonesia Network Survei (INES) merilis hasil risetnya mengenai elektabilitas calon presiden dan partai politik dalam...

Priyombodo
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei‎ Indonesia Network Survei (INES) merilis hasil risetnya mengenai elektabilitas calon presiden dan partai politik dalam Pemilu mendatang.

Berdasarkan survei yang digelar 12-28 April 2018 tersebut, keterpilihan partai Gerindra dan Prabowo Subianto lebih tinggi dari pada PDIP dan Joko Widodo (Jokowi).

Baca: Tsamara Sindir Mantan Panglima TNI

Peneliti INES, Basynursyah memaparkan partai Gerindra di posisi teratas tingkat keterpilihannya dengan raihan 26,2 persen. 

Sedangkan PDIP di posisi kedua dengan 14,3 persen.

"Di posisi ketiga ada Golkar dengan 8,2 persen, PKS 7,1, Perindo 5,8, PKB 5,7 . Disusul PAN 5,3, Demokrat 4,6, PPP 3,1, NasDem 3,1, Hanura 2,3, PBB 2,1, PKPI 0,9, Berkarya 0,7, Garuda 0,4, dan PSI 0,1. Sedangkan tak menjawab 10,1%," ujar Basynursyah di kwasan Cikini, Jakarta, Minggu, (6/5/2018).

Baca: Anggota DPR Kembali Terjaring OTT KPK, ICW Kritisi Hukuman Bagi Koruptor yang Terlalu Ringan

Tidak hanya elektabilitas Parpol, hasil survei INES juga berbeda dengan yang lainnya soal keterpilihan Presiden 2019.

Berdasarkan survei menurut Basynursyah‎ Ketua Umum Gerindra Prabowo lebih tinggi ketimbang Jokowi.

Prabowo Subianto mendapatkan angka 50,2 persen, Joko Widodo 27,7 persen, Gatot Nurmantyo 7,4 persen, dan tokoh lain 14,7 persen.

Sementara apabila survei secara tertutup ‎dimana menyebutkan nama tokohnya, Prabowo meraih 54,5 persen dan Jokowi 26,1 persen.

"Sisanya Gatot Nurmantyo 9,1%, dan tokoh lain 10,3%," katanya.

Padahal dua lembaga survei lainnya yakni Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia, terakhir mer‎ilis hasil surveinya dengan hasil elektabilitas Jokowi jauh di atas Prabowo, dan PDIP tertinggi tingkat keterpilihannya.

Pada Survei Litbang Kompas yang dirilis 23 April lalu, menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo mencapai 55,9 persen.‎ Sementara itu, potensi keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 14,1 persen.

‎Sementara itu berdasarkan survei Indikator yang digelar 25-31Maret 2018, bila pemilihan presiden hanya menghadirkan dua pasangan calon yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto‎, maka calon presiden petahana akan menang telak. Jokowi memperoleh angka 60,6 persen sementara prabowo 29 persen. Sementara yang menyatakan tidak tahu sebesar 10,4 persen.

Adapun survei INES hanya melibatkan 2180 responden.

Berbeda dengan survei Litbang Kompas dan Indikator yang melibatkan lebih banyak responden yakni 12000.‎

Jumlah responden INES yang sangat sedikit tersebut dipilih secara proporsional. 

Penelitian menggunakan instrumen angket, dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan pertanyaan yang telah dirumuskan peneliti.

Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin of error 2,1 persen.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved