Pilpres 2019
Fadli Zon Sebut Konflik Di Internal PKS Sebagai Bagian Dari Dinamika Politik
"Kan namananya dinamika itu biasa. Nanti pada waktunya akan mengerucut duduk bersama ada musyawarah mufakat,"
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai konflik yang terjadi di Internal PKS terkait nama yang akan diusung dalam Pemilu Presiden 2019 merupakan bagian dari dinamika politik.
"Kan namananya dinamika itu biasa. Nanti pada waktunya akan mengerucut duduk bersama ada musyawarah mufakat," ujar Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (23/4/2018).
Baca: Usung Susi Pudjiastuti Jadi Cawapres, Relawan Jokowi-Susi Belum Lakukan Komunikasi
Sebelumnya Sabtu (21/4/2018), sejumlah orang mengatasnamakan kelompok Anis Matta Pemimpin Muda (AMPM) mendeklarasikan dukungan kepada mantan presiden PKS tersebut pada Pilpres 2019.
Anis Matta masuk dalam 9 bursa Capres/Cawapres PKS yang kini masih digodok majelis Syuro.
Acara tersebut kemudian mendapat pertentangan dari DPP PKS yang mengeluarkan perintah kepada kadernya untuk tidak menghadiri acara tersebut.
Baca: Bos First Travel Andika Surachman Akui Digaji Rp 1 Miliar Perbulan
Menurut Fadli apa yang terjadi dengan partai PKS tersebut merupakan hal yang biasa, dan bukan merupakan konflik.
Adapun menurutnya mengenai Capres/Cawapres akan ditentukan pada masa menjelang pendaftaran Pilpres Agustus mendatang.
"Saya kira proses masih panjang. jadi kalau misalnya proses itu mau dinilai itu salah. kesimpulan akhir itu nanti dalam selembar kertas yang diajukan KPU," katanya.
Baca: Anniesa Hasibuan Menangis Dalam Sidang Teringat Saat Ditangkap Polisi di Kantor Kemenag
Fadli mengatakan untuk capres-cawapres akan dibicarakan dengan PKS.
Dari 9 nama kader internal PKS, nantinya akan dilihat siapa yang komposisinya kuat dengan Prabowo.
"Semua nanti akan kita lihat secara struktural. partai kan akan duduk bersama dengan pimpinan partai kemudian akan membicarakan ini. nah ini pertemuan membicarakan itu secara serius baru akan dimulai," katanya.