Sri Bintang Pamungkas: Dalam Ceramah, Saya Tidak Pernah Menyinggung Cina Islam
Aktivis Sri Bintang Pamungkas telah menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kamis (19/4/2018).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Sri Bintang Pamungkas telah menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kamis (19/4/2018).
Sri Bintang mengklarifikasi kepada penyidik terkait pernyataannya yang menyebut warga Tionghoa muslim 'pura-pura' Islam.
Ucapan yang membuatnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Menurut Sri Bintang, ucapan itu merujuk pada penjajahan Cina sejak abad 56.
"Yang saya maksud Cina di situ, mereka yang punya niat jahat menguasai Indonesia dan ingin menjajah," ujar Sri Bintang di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Baca: Sri Bintang Pamungkas Diperiksa Polisi Kasus Dugaan SARA Terhadap Presiden Jokowi
Sri Bintang mengaku sudah lupa terkait ceramahnya yang dilaporkan ke pihak kepolisian.
Namun, ia mengklaim tak pernah menyinggung soal Cina Islam termasuk Persaudaraan Islam Tiongkok Indonesia atau PITI.
"Sama sekali dalam ceramah saya, saya tidak pernah menyinggung soal Islam. Cina islam. Tidak pernah. Apalagi PITI," ujar Sri Bintang.
Sri Bintang mengaku tak mengenal sosok pelapor yakni Ipong Wijaya Kusuma.
Ia membantah pernah mengunggah dan menyebarkan video terkait ceramahnya.
"Jadi ketika kemudian saya ditawari apakah bapak mau melihat videonya? Aku bilang tidak. Saya tidak butuh. Video itu bukan barang bukti," ujar Sri Bintang.
"Kedua, saya menjadi objektif dalam menjawab karena ini bukan satu-satunya ceramah yang dituduhkan kepada saya. Itu tuduhan UU ITE salah alamat. Mestinya yang dituduh itu mereka menyebarkan dan mengunggah. Saya aja tidak tahu," ujarnya.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia melaporkan Sri Bintang.
Ketua Umum PITI, Ipong Hembing Putra mengatakan, Sri Bintang dilaporkan atas dugaan menyebarkan informasi yang menimbulkan SARA lewat media sosial.