Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

PSI: Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tak Punya Pengalaman Dalam Dunia Pemerintahan Sipil

Bagi kami, pak Prabowo tidak punya pengalaman dalam dunia pemerintahan sipil

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Ketua Umum PSI Grace Natalie didampingi Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni, Ketua DPP PSI Samara dan beberapa anggota PSI, berkunjung ke Kantor Tribunnews.com, Jakarta, Selasa (7/3/2018). TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai solidaritas Indonesia (PSI) mengungkap alasan lebih mendukung Joko Widodo (Jokowi) ketimbang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Presiden 2019.

 Pengalaman pernah menjadi pemimpin sipil menurut Ketua DPP PSI Tsamara Amany, menjadi alasan lebih mendukung Jokowi ketimbang Prabowo.

 "Bagi kami, pak Prabowo tidak punya pengalaman dalam dunia pemerintahan sipil," ujar ujar Tsamara ketika bertandang ke RedaksiTribunnews.com, Selasa (27/3/2018).

 Bersama Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Ketua Bapilu PSI Sumardi, Wakil Sekretaris Jenderal PSI, Satia Chandra Wiguna, Bacaleg PSI Daniel Tumiwa dan Dini Purwono, ketika bertandang ke Redaksi Tribunnews.com.

 Sebaliknya Jokowi, tegas dia, memiliki sederet prestasi diantaranya menjadi Walikota terbaik tatkala memimpin kota Surakarta. 

 Pun di Jakarta tatkala menjadi Gubernur, imbuhnya, Jokowi melakukan program-program yang mencerdaskan dan menyejahterakan rakyat baik Kartu Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar.

 Sekarang pun, tatkala menjadi Presiden, menurutnya, Jokowi menunjukkan kinerja yang baik selama periode pertama pemerintahannya, khususnya infrastruktur dari Sabang hingga Papua.

 Menurut PSI, pembangunan infrastruktur penting dibangun di Indonesia untuk menciptakan konektivitas antar daerah.

 "Ketika beliau membangun infrastruktur, bukan melupakan manusianya. Karena kalau tidak ada jalan dan prasarana memadai bagaimana mungkin bisa mendistribusikan bahan pokok. Ataupun seperti peristiwa di Asmat, karena jalan dan prasarana yang memungkinkan itu, pengiriman obat-obatan dan makaman bisa terjadi," jelas Tsamara.

 Yang tak kalah pentingnya, imbuh dia, integritas Jokowi. 

 "Dosa-dosa" masa lalu, seperti kasus korupsi, dia tegaskan tidak pernah ada. 

 Begitu juga dengan komitmen Jokowi tehadap pemberantasan korupsi. Menurutnya, Jokowi tidak pernah mengintervensi atau menghalang-halangi proses hukum di KPK.

 Selain juga PSI memberikan rapor positif terhadap komitmen Jokowi terkait nilai-nilai toleransi dan pluralisme di negeri ini.

 Selain itu, tegas dia, dalam meraih kursi Walikota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta dan kini menjadi Presiden RI, Jokowi tidak pernah menghalalkan segala cara untuk meraihnya.

 "Pak Jokowi meraihnya dengan cara-cara bermartabat, yakni kerja, menunjukan track record, adu program dan tidak pernah menghalalkan segala cara dan bukan oportunis," tegasnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved