Minggu, 5 Oktober 2025

Jusuf Kalla Sebut Perang Dagang Amerika Serikat dan China Berdampak Terhadap Indonesia

"Karena bisa terjadi khususnya di Amerika pasti naik tapi di harga di luar negeri bisa turun. Nah kita (Indonesia) bisa berpengaruh akibat China permi

Editor: Adi Suhendi
Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan perang dagang antara Amerika Serikat dan China memberikan dampak yang luas bukan hanya di Indonesia tapi bagi ekonomi global.

"Kalau terjadi akan menimbulkan impact yang luas. Baru saja dua macam, baru saja baja dan alumunium yang kena ini bisa berimplikasi luas, karena itu perang dagang," kata Kalla di kantor wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).

Baca: Priyo Loncat Ke Partai Berkarya, Ical: Kita Bangga Bisa Menyumbang Kader Terbaik

Untuk itu, World Trade Organization atau WTO, diharapkan Kalla dapat meredakan perang dagang dua negara tersebut.

"Karena itu ada WTO untuk menghindari perang dagang itu. tapi kalau terjadi saling membalas, namanya perang dan itu berbahaya kepada perdagangan dunia," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menyebut akibat perang dagang tersebut berdampak terhadap ekspor Indonesia pada bahan-bahan mentah seperti besi maupun baja.

Baca: Asian Games Bertepatan Dengan Idul Adha, Sandiaga Tak Ingin Ada Kambing Di Area Pacuan Kuda Pulomas

"Karena bisa terjadi khususnya di Amerika pasti naik tapi di harga di luar negeri bisa turun. Nah kita (Indonesia) bisa berpengaruh akibat China permintaannya bisa turun," ujarnya.

Namun demikian, Indonesia sebenarnya bisa memanfaatkan perang dagang dengan meningkatkan produksi komoditas untuk diekspor.

Baca: JR Saragih Masih Dapat Ajukan Kasasi

"Ya, tapi tidak mudah bersaing dengan China, seperti baja itu dia sangat murah," kata JK.

Diketahui, Presiden Amerika Serikat telah menandatangani Surat Keputusan untuk menerapkan tarif perdagangan senilai US$ 60 miliar atau sekitar Rp 827 triliun bagi seluruh barang Cina yang masuk ke negara tersebut di lansir dari laporan Al Jazeera, Jumat (23/3/2018).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved