Saat Cak Imin Ziarah ke Makam Taufik Kiemas, Minta Izin Jadi Cawapres Jokowi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berziarah kemakam mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufik Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018).

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Cak Imin yang tampak mengenakan baju batik berwatlrna merah ini tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 15.50 WIB.

Dia terlihat didampingi oleh Ketua DPP PKB Jazil Fawaid, Wasekjen PKB Faisal Reza dan Wasekjen PKB Dita Indah Sari.

Baca: Membaca Gestur Jokowi dengan Airlangga Saat Olahraga Bersama di Tahun Politik

Saat turun, dia harus mengenakan payung lantaranan hujan menghuyur sekitaran TMP Kalibata.

Cak Imin lalu menyempatkan berteduh diteras area TMP sambil berbincang dengan wartawan.

Pria yang besok akan dilantik jadi Wakil Ketua MPR ini menuturkan alasannya berziarah ke makam suami Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, selain sebagai ketua MPR saat itu, Taufik Kiemas merupakan sosok inspiratif bagi dirinya dalam belajar politik.

"Pak Taufiq Kiemas ini tokoh inspiratif pahlawan bisa dijadikan tempat belajar politik yang sesungguhnya. Karena Pak Taufik ini istilahnya merawat ngomong menjaga mendidik itu betul betul sabar dan kontinyu," kata Cak Imim.

Saat hujan mulai reda, Cak Imin bersama jajaran DPP PKB menuju makam Taufik Kiemas yang tak jauh dari teras TMP Kalibata.

Tiba di makam, dia langsung memimpin doa bersama para jajaran DPP PKB.

Baca: Demokrat Tidak Masalah Tanggapi Munculnya Nama TGB Duet dengan Prabowo di 2019

Cak Imin terlihak khuyuk saat memimpin doa di depan makam.

Usai berdoa, dia lalu memimpin tabur bunga di makam Taufik Kiemas.

Bunga-bunga berwarba merah dan putih ditaburkan di makam.

Cak Imim lalu berdiri dan memegang nisan makam Taufik Kiemas, dia lalu berseloroh sambil mengucap harapannya.

"Pak Taufik, saya izin jadi Cawapresnya Pak Jokowi," ucap Cak Imin.

Dia lalu meninggalkan makam sambil terus melantunkan doa.