Rabu, 1 Oktober 2025

UU MD3

Dicopot Jadi Wakil Ketua MPR Mahyudin Melawan, Ini Katanya

Partai Golkar kan bukan punya Pak Airlangga sendirian, milik semua termasuk saya

Editor: Johnson Simanjuntak
dok. MPR RI
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menyatakan bakal membela haknya untuk tetap menduduki jabatan Wakil Ketua MPR.

DPP Golkar sebelumnya memutuskan menerima usulan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menjadi Wakil Ketua MPR menggantikan Mahyudin.

Mahyudin menyinggung aturan Undang-undang No. 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).

Dalam UU tersebut, Pimpinan MPR berhenti dari jabatannya karena meninggal dunia, mengundurkan diri atau diberhentikan.

Pimpinan MPR diberhentikan sebagaimana dimaksud apabila diberhentikan sebagai anggota DPR atau anggota DPD atau tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai pimpinan MPR.

Sehingga, menurut Mahyudin, meski partai menginginkan pergantian, hal itu tak bisa terjadi jika tidak memenuhi syarat tersebut.

"Saya tidak mau berkonflik. Tapi saya akan membela diri dan hak saya. Partai Golkar kan bukan punya Pak Airlangga sendirian, milik semua termasuk saya," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Baca: Tangis Istri dan Keluarga Pecah Saat Jenazah Chef Harada Dimakamkan

Ia membantah pernyataan Airlangga Hartarto yang menyebut dirinya sudah setuju dengan rencana pergantian Wakil Ketua MPR.

Mahyudin menegaskan belum menyetujui rencana pergantian tersebut.

Ia mengaku, diberi tahu alasan pergantian dirinya di Pimpinan MPR sebagai upaya penyegaran dan rotasi biasa serta dirinya tengah disiapkan untuk jabatan lain seperti menteri.

Namun, menurut dia, bukan itu alasan sesungguhnya.

"Dia (Airlangga) bilang cuma rotasi, penyegaran, supaya Pak Mahyudin banyak jabatan. Jadi kalau nanti yang akan datang mau dipromosikan ke menteri gampang. Kan omong kosong aja yang begitu," kata Mahyudin.

Ia menyatakan, rumor yang beredar justru menunjukan pergantian Wakil Ketua MPR ini merupakan bargaining antara Airlangga dengan Titiek agar putri Presiden Suharto itu tak maju sebagai Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) kemarin.

Baca: Wanita Cantik yang Ditemukan Tewas Dengan Tangan Terikat Di Bogor Punya Tato di Punggung

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved