Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Sohibul Iman Hingga Anis Matta Disodorkan PKS untuk Jadi Cawapres Prabowo

PKS sendiri menurut Mardani mengajukan 9 nama calon internal untuk dikaji menjadi Cawapres.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/JEPRIMA
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyampaikan kata sambutan pada acara konsolidasi pasangan calon kepala daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018). Pada acara ini dilakukan juga ikrar pemenangan Calon Kepala Daerah terhadap delapan pasang Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, 45 Calon Walikota dan Wakil Walikota serta 16 Pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati, untuk mempersiapkan diri jelang Pilkada 2018. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski belum resmi, Gerindra sudah hampir dipastikan akan berkoalisi dengan PKS pada Pemilihan presiden 2019 mendatang.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan dalam komunikasinya dengan Gerindra, partainya mengajukan sejumlah kader internal untuk dikaji sebagai Cawapres.

"Kalau dari PKS ada nama Sohibul Iman, Ahmad Heryawan, Anis Mata. Mungkin nama yang lain juga. Karenakan kalau di PKS bukan kita pribadi yang ngusulin, tapi Majelis Syuro," kata Mardani, Jumat, (16/3/2018).

PKS sendiri menurut Mardani mengajukan 9 nama calon internal untuk dikaji menjadi Cawapres.

Meskipun demikian partainya menurut Mardani telah menerima sejumlah nama dari luar partai untuk dikaji bersama partai Gerindra.

Baca: CW: Saya Rawat Anak-anak untuk Kemanusiaan

‎PKS sendiri menurut Mardani tidak mengetahui siapa saja 15 Cawapres yang sedang digodok gerindra.

Menurutnya mekanisme penentuan cawapres nantik akan dibahas bersama sama mitra partai koalisi.

‎ "Nah kita semua terbuka untuk berdiksusi dan bermusyawarah pasangan calon yang terbaik dan peluang menangnya besar," katanya.

Menurut Mardani musyawarah mengenai pasangan capres dan cawapres dengan partai Gerindra belum rampung. Masih terbuka kemungkinan, adanya partai lain untuk berkoalisi di Pemilu mendatang.

‎"Kita tetap membuka ko siapa saja partai yang ingin bergabung ataupun individu yang mau bergabung open untuk bisa dibahas bersama. Musyawarah belum final," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved