Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Gerindra Godok 15 Nama Calon Pendamping Prabowo

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya masih menggodok sejumlah nama untuk dijadikan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Partai Gerindra melakukan gerakan revolusi putih bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 partai itu yang digelar di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2018). 

Gerindra lanjut Muzani juga mengaku sudah mendapatkan partai koalisi sehingga memenuhi syarat untuk kembali mengusung Prabowo di Pemilu mendatang.

"Sampai hari ini kami sudah mendapatkan kepastian dari partai politik yang bisa memenuhi target minimal 112 kursi sehingga kami merasa yakin haqqul yakin bahwa Pak Prabowo bisa menjadi calon presiden di tahun 2019," ujar Muzani.

Baca: Fredrich dan Dokter Bimanesh Disebut Merancang Diagnosa Sakitnya Novanto Sebelum Kecelakaan Terjadi

Hanya saja Muzani belum mau membeberkan partai mana yang sudah sepakat dengan Gerindra mengusung Prabowo.

Menurut Muzani belum saatnya mengumumkan nama partai koalisi saat ini.

"Partai koalisi yang sudah fix saya belum bisa sebutkan tetapi dari yang saya maksud fix adalah bahwa Pak Prabowo bisa maju minimal dengan 112 kursi dan partai yang bersangkutan juga sudah memberi kesepakatan untuk mengajukan beliau dan seterusnya," kata Muzani.

Menurut Muzani deklarasi pencapresan Prabowo direncanakan digelar pada minggu kedua April mendatang.

Saat ini partainya sedang mematangkan konsep deklarasi pencapresan tersebut.

"Kita sedang mencari waktu yang baik yang pas mudah-mudahan kalau sebelumnya kami menyebut akhir Maret tapi ternyata di Maret itu ada Jumat Paskah jadi akan diundur April awal atau pertengahan kira-kira seperti itu," ujar dia.

PDIP Cari Sosok Agamis
PDI Perjuangan mempertimbangkan sosok agamis untuk dijadikan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baca: Bripka Suparmin Ditembak, Kapolda Kalsel: Dia Pengkhianat Institusi, Pasti Saya Pecat

Hal tersebut diungkapkan Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani saat ditanya harapan para ulama yang menginginkan pendamping Presiden Jokowi pada 2019 dari sosok agamis di komplek Istana Negara, Jakarta.

"Ya bisa saja semua nama itu masuk ke dalam radar atau menjadi hal yang kita pertimbangkan, karena semua nama ada plus-minusnya," tutur Puan.

Ketika disinggung nama Mahfud MD, putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, tidak dapat memastikan apakah termasuk dalam radar partai atau tidak.

"Ya bisa masuk, bisa juga enggak, jadi semuanya akan kita pertimbangkan," ucap Puan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved