Jokowi : Penerima PKH Tahun Depan Jadi 15 Juta Kartu Keluarga
"Cukup tidak? Kita syukuri bahwa pemerintah bisa menyiapkan saat ini Rp 1,89 juta, tahun depan Insya Allah saya pastikan naik,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Presiden Joko Widodo pada tahun depan akan menambah nilai dan jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia menjadi 15 juta kartu keluarga (KK) atau naik 50 persen dari 2018 sebanyak 10 juta KK.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyerahkan 1.250 PKH, 1.107 Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Bansos Pangan Beras Sejahtera (Rastra) di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018).
Menurut Jokowi, saat ini dana tersimpan dalam kartu PKH sebesar Rp 1,89 juta yang dapat diambil secara bertahap sebanyak empat kali dan uangnya hanya diperbolehkan untuk keperluan gizi anak serta pendidikan.
Baca: Ungkap 6 Kasus Sepanjang Februari, BNN Sita 59,9 Kg Sabu dan 70.905 Butir Ekstasi
"Cukup tidak? Kita syukuri bahwa pemerintah bisa menyiapkan saat ini Rp 1,89 juta, tahun depan Insya Allah saya pastikan naik," ujar Jokowi di sambut ceria dan tepuk tangan seluruh peserta yang hadir.
Namun, terkait nilai kenaikan nantinya menjadi diangka berapa, mantan Walikota Solo itu belum dapat mengungkapkan secara pasti karena harus meminta persetujuan dari Parlemen.
"Naiknya berapa, sebetulnya mau sampaikan di sini tapi untuk kenaikan itu harus persetujuan DPR RI, jadi saya belum bisa menyampaikan," ucap Jokowi.
Baca: Dapat Hibah Tanah Rampasan Dari Korupsi Nazaruddin, Kabareskrim: Begitu Mesranya Kita dengan KPK
Selain menambah dana yang tersimpan di setiap kartu PKH, kata Jokowi, pemerintah pada 2019 akan menambah penerima sebanyak 50 persen dari total penerima tahun ini di seluruh Indonesia.
"Tahun lalu 6 juta keluarga (penerima PKH), tahun ini 10 juta keluarga, tahun depan 15 juta KK (kartu keluarga) di seluruh Indonesia," papar Jokowi.
Pada kesempata itu, Jokowi berpesan kepada penerima PKH agar memanfaatkan dana yang telah diberikan pemerintah dengan baik dan diperuntukan secara tepat yaitu untuk keperluan hal-hal yang berkaitan pendidikan anak dan gizi anak.
Baca: Bos First Travel Tampil Kelimis Saat Sidang: Ini Gaya Anniesa Hasibuan dan Kiki Hasibuan
"Gizi penting sekali untuk menyiapkan anak kita biar Pintar, jangan sampai ada gizi buruk, kenapa ada program ini ada, supaya tidak ada gizi buruk, anak-anak bisa sekolah, tujuannya itu," papar Jokowi.
Keinginan presiden untuk menaikkan anggaran di setiap kartu PKH sebelumnya pernah disampaikan pada sidang kabinet paripurna pada Senin (5/3/2018).