Pilpres 2019
JK Enggan Dampingi Jokowi Kembali, Pengamat: Masih Ada AHY, Gatot Nurmantyo, dan Sri Mulyani
"Sejumlah nama lain dalam beberapa bulan ke depan masih mungkin muncul," ujarnya.
Ketiga, Cawapres sebaiknya diproyeksikan sebagai kader pemimpin nasional Indonesia ke depan. Tokoh muda menjadi penting.
Baca: Elza Syarief Sebut yang Selalu Muncul Dari Pengakuan Nazaruddin Nama Anas dan Andi Narogong
Untuk sementara beberapa nama yang sudah muncul dan memenuhi salah satu atau lebih dari kriteria tersebut, menurutnya adalah Agus H Yudhoyono, Gatot Nurmantyo dan Sri Mulyani.
"Sejumlah nama lain dalam beberapa bulan ke depan masih mungkin muncul," ujarnya.
Mengutip survei terbaru dari Alvara Research Center, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, paling disetujui responden mendamping Jokowi di Pilpres 2019.
"Mayoritas responden menyatakan setuju jika dalam Pilres 2019 Jokowi berpasangan dengan Gatot Nurmantyo," ujar CEO Alvara Hasanuddin Ali di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Berdasarkan survei Alvara, sebanyak 61,9 persen responden menyatakan setuju bila Jokowi menggandeng Gatot Nurmantyo yang merupakan mantan Panglima TNI.
Sisanya, 38,1 persen menyatakan tidak setuju.
Di bawah Gatot, ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Sebanyak 59,6 persen responden menyatakan setuju pria yang kerap disapa Cak Imin itu menjadi pendamping Jokowi. Sisanya sebanyak 40,4 persen responden tidak setuju.
Saat nama Jokowi dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), 55,5 persen responden menyatakan setuju dan 44,5 persen menyatakan tidak setuju.
Mayoritas responden 53 persen juga setuju Jokowi berpasangan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sisanya, 47 persen menyatakan tidak setuju.
Sementara saat nama Jokowi dipasangkan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan, mayoritas responden justru tidak setuju.
Angka yang tidak setuju mencapai 50,4 persen.