Piala Presiden 2018
Anies: Jakarta Ingin Ikut Tanggung Jawab Perbaiki Kerusakan SUGBK
Anies sendiri menjelaskan bahwa semua target pembangunan infrastruktur terutama venue utama arena olahraga kini masih terus berjalan sesuai target.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya sudah berbincang dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono soal perbaikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang mengalami kerusakan di beberapa bagian usai perhelatan final Piala Presiden tanggal 17 Februari 2018 lalu.
Anies mengatakan perbincangan itu dilakukan sebelum dilaksanakan rapat dengan Ketua Pengarah Asian Games 2018 Jusuf Kalla di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).
“Saya sudah berbincang dengan Menteri PUPR tadi pagi bahwa Pemprov Jakarta ingin ikut bertanggung jawab atas kejadian kemarin (pengrusakan di SUGBK). Tetapi beliau mengatakan kerusakan hanya habiskan Rp 150 juta dan sudah dialokasikan sehingga Pemprov Jakarta tak perlu keluarkan dana,” ungkap Anies.
Anies sendiri menjelaskan bahwa semua target pembangunan infrastruktur terutama venue utama arena olahraga kini masih terus berjalan sesuai target.
Baca: GBK Rusak, Wapres JK Bilang Ini Semua Peringatan
Dan Jakarta mendapat tambahan tugas pembangunan fasilitas olahraga voli dan baseball.
“Semua target yang diserahkan kepada kami on target, on schedule, dan on budgeting. Pembangunan velodrome sudah berjalan 83 persen, Equestrian (arena olahaga berkuda) 99 persen, dan arena BMX sudah 59 persen.”
“Light Rapid Transit (LRT) sudah 60 persen dan kami mendapat tambahan target yaitu pembangunan fasilitas olahraga voli dan baseball. Inshaa allah semua akan tercapai,” katanya.
Sementara Basuki Hadimoeljono sendiri menjelaskan bahwa tidak ada kerusakan berat yang menimpa SUGBK usai perhelatan final Piala Presiden 2018.
“Kursi tidak ada yang rusak, pintu 7 dan 9 mengalami kerusakan serta akan diperbaiki dalam waktu seminggu ke depan. Dan juga kerusakan panel pembatas antara tempat penyandang disabilitas dan lapangan.”
“Ada tujuh segmen yang rusak dan hanya diperbaiki sedikit karena tidak pecah karena terbuat dari akrilik,” ungkap Basuki.