Transit di Timor Leste, 162 Ton Prekursor Narkoba dari Singapura Akan Diselundupkan ke Indonesia
"Ditangkap kapal kayu yang memuat 9 kontainer berisi precursor, bernama Berkat Selayar pada 23 Januari 2017," ujar Sulis
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Timor Leste menyerahkan 162 ton precursor ke Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kabag Humas BNN Kombes Pol Sulistriandiatmoko mengatakan precursor ini disita dari hasil penangkapan kapal oleh Kepolisian Timor Leste di Pelabuhan Dili, Timor Leste, pada 23 Januari 2017 lalu.
"Ditangkap kapal kayu yang memuat 9 kontainer berisi precursor, bernama Berkat Selayar pada 23 Januari 2017," ujar Sulis di Laboratorium Narkotika BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018).
Berdasarkan informasi dari Kepolisian, kata Sulis, precursor ini berasal dari Singapura dan akan dibawa ke Indonesia. Penangkapan terjadi tatkala kapal ini sedang transit di Timor Leste.
Baca: KPK Pelajari Nyanyian Setya Novanto Soal Aliran Dana 500.000 Dola Proyek e-KTP ke Ganjar Pranowo
Baca: Penjelasan BNN tentang 162 Ton Precursor yang Akan Diselundupkan ke Indonesia dari Timor Leste
Ia mengatakan precursor itu nantinya dikirim ke sebuah perusahaan importir yang memiliki cabang di Indonesia. Selain itu, berdasarkan manifes, precursor ini diduga akan dibawa ke Jawa.
Pihaknya hingga kini masih mengembangkan penyidikan dan mendalami kasus ini.
"Ada salah satu PT yang bertindak sebagai pengimport dan PT itu mempunyai cabang di Dili. Dan itu sedang kita dalami, seberapa jauh dia mempunyai peran terhadap upaya memasukkan atau sebagai pengimpor bahan baku ini. Sedang dalam proses penyidikan BNN, nanti akan dikoordinasikan dengan Kejaksaan dan Kepolisian Timor Leste," ungkapnya.
Lebih lanjut, berdasarkan penelusuran BNN, kemasan precursor ini mirip dengan kemasan narkoba berjumlah 12 ton yang berhasil diungkap di Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, pada November 2017.
